Nama Palabuhanratu atau Pelabuhan Ratu, Sukabumi memang berkaitan erat dengan Ratu Pantai Selatan atau Nyi Roro Kidul. Warga lokal percaya bahwa kawasannya adalah tempat berlabuh sang ratu.
Lalu, kisah itu bersatu padu dan menjadi pelengkap yang pas akan keberadaan Geopark Ciletuh. Karena suatu geopark diwajibkan kepemilikannya atas tiga unsur, yakni geologi, biologi, dan budaya.
Bukti mitos Nyi Roro Kidul berlabuh di Palabuhanratu itu ada di hotel Grand Inna Samudra Beach Sukabumi. Jadi di kawasan hotel itu ada situs bernama Batu Karut yang juga dinamai Gerbang Batu Karut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara ilmiah situs itu merupakan batuan vulkanik dari dalam perut bumi lalu terangkat ke permukaan pada masa Pleistocene atau sekitar dua juta tahun lalu.
"Kekar kolom (Batu Karut) terbentuk ketika lava atau abu vulkanik yang sangat panas perlahan menjadi dingin secara alami. Suhu pertama jatuh di permukaan lapisan abu panas di mana material terkena atmosfer, dan di dasar, di mana itu bersentuhan dengan permukaan yang lebih dingin," tulis Geopark Ciletuh dalam papan keterangan.
"Ketika suhu material berangsur-angsur turun, massa berkontraksi. Penyusutan ini menciptakan gaya tensional yang mengarah pada pengembangan retak heksagonal yang perlahan-lahan memanjang ke bawah."
"Situs geologi berupa dua buah blok singkapan ignimbrite dengan struktur kolumnar yang berasal dari aktivitas vulkanik pleistosen dan menjadi bukti keberadaan gunung api di masa lampau."
"Yang menarik di sini adalah dua buah blok batu ini terlihat seperti gerbang. Penduduk setempat percaya bahwa itu adalah pintu gerbang bagi lautan untuk memasuki kerajaan di bawah lautan. Di sinilah nama "Palabuhanratu" berasal."
Selain itu, bukti lain Geopark Ciletuh memang berkaitan erat dengan Nyi Roro Kidul yakni dari kamar 308 di hotel Grand Inna Samudra Beach. Cerita mitos itu jadi bumbu yang sangat sedap hingga sekarang.
"Salah satu jejak Nyi Roro Kidul bisa ditelusuri di hotel Grand Inna Samudra Beach melalui kamar 308. Hotel ini dibangun pada tahun 1962 oleh Presiden Ir Sukarno," kata papan keterangan Geopark Ciletuh di tempat lain.
"Beliau selalu mengunjungi dan melakukan tirakat di kamar tersebut ketika berada di kawasan Palabuhanratu, Sukabumi. Konon Nyi Roro Kidul sering mendatangi kamar ini, tak heran banyak orang berkunjung ke kamar itu untuk sekadar tahu isinya atau bersemedi atau meminta widhi."
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum