Ini Sahara van Garut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Sahara van Garut

Hakim Ghani - detikTravel
Selasa, 01 Feb 2022 15:36 WIB
Garut selatan tak cuma punya Santolo dan Rancabuaya. Berada 90 km dari kota Garut, Pantai Sayang Heulang punya tempat wisata yang dijuluki Sahara van Garut.
Gumuk pasir Tungtung Karang di Pantai Sayang Heulang (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut -

Berbicara soal pantai di Garut selatan tak melulu tentang Pantai Santolo dan Rancabuaya. Jauh di ujung sana ada tempat wisata indah perpaduan bak gurun pasir Sahara dan laut.

Pasir Tungtung Karang namanya. Lokasinya berada di kawasan Pantai Sayang Heulang, tepatnya di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.

Pasir Tungtung Karang sekitar 90 kilometer dari pusat perkotaan Garut dan ditempuh dengan waktu 4 hingga 5 jam menggunakan kendaraan bermotor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempat ini, sekilas mirip Parangkusumo di Bantul, DIY. Tak heran, tempat ini dijuluki sebagai 'Sahara van Garut'. Tempat ini memiliki gundukan pasir yang memesona.

Pasir putih yang terhampar luas menjadi pesona utama tempat ini. Jika berfoto dengan sudut pandang yang tepat, wisatawan bisa serasa di gurun pasir mirip di timur tengah.

ADVERTISEMENT
Garut selatan tak cuma punya Santolo dan Rancabuaya. Berada 90 km dari kota Garut, Pantai Sayang Heulang punya tempat wisata yang dijuluki 'Sahara van Garut'.Sahara van Garut (Foto: Hakim Ghani/detikcom)

"Enak tempatnya, keren. Saya sendiri tahu dari media sosial kalau ada tempat ini," kata Reva (27), wisatawan asal Garut.

Dari sudut lain, tampak dengan jelas keindahan Pantai Sayang Heulang yang membentang luas. Tak ayal, tempat ini merupakan perpaduan gumuk pasir keren dan pantai biru yang indah.

Sebelum pandemi COVID-19 melanda, Pasir Tungtung Karang ramai dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan lokal, maupun wisatawan dari luar Garut yang sengaja datang untuk sekedar menikmati sunset dan berfoto di tempat ini.

Kini, tempat wisata ini mulai beranjak bangkit. Wisatawan-wisatawan lokal mulai kembali berdatangan lagi ke tempat ini usai Pemda Garut membuka kembali seluruh tempat wisata di tengah pandemi COVID-19 dengan protokol kesehatan.

Untuk bisa berkunjung ke tempat ini, wisatawan dikenakan biaya Rp 7,5 ribu per orang. Meskipun tempatnya jauh di pelosok, tapi semua lelah selama perjalanan bakal hilang dan terbayar oleh keindahan tempat ini.




(msl/msl)

Hide Ads