Restoran di Bandung Ini Bisa Obati Rasa Kangen Liburan ke Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Restoran di Bandung Ini Bisa Obati Rasa Kangen Liburan ke Jepang

Wisma Putra - detikTravel
Senin, 14 Feb 2022 08:42 WIB
Bandung -

Berwisata ke luar negeri, terutama ke Jepang menjadi idaman setiap orang. Buat kamu yang kangen liburan ke Negeri Sakura, restoran di Bandung ini punya obatnya.

Banyak orang yang mengurungkan niatnya berwisata ke negeri Sakura tersebut karena masih pandemi. Kondisi ini dimanfaatkan oleh pengusaha resto di Kota Bandung. Mereka membuat konsep resto dengan suasana di Jepang, dari mulai arsitektur hingga makanan.

detikTravel berkesempatan mengunjungi resto dengan konsep Jepang tersebut. Restoran ini bernama Hanami Cafe & Sky Lounge, letaknya berada di Jalan Cihampelas No 254, Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat memasuki ruangan utama, kita akan disuguhi dengan ornamen dan aksesoris khas Jepang. Hiasan itu bisa digunakan pengunjung untuk berswafoto.

Karena resto ini, bergabung dengan resto lain dan berdiri di dalam satu gedung, untuk Hanami Cafe & Sky Lounge ada di lantai atas.

ADVERTISEMENT
Restoran bertema Jepang di BandungRestoran bertema Jepang di Bandung Foto: Wisma Putra/detikcom

Saat berada di lantai atas, kita bisa melihat lanskap pemandangan Kota Bandung yang dapat dilihat dari ruangan yang dapat tembus pandangan.

Tak hanya itu, di luar ruangan kita juga dapat melihat bangunan dengan arsitektur Jepang, ditambah pohon sakura yang sedang bermekaran.

Spot tersebut, menjadi spot foto favorit para pengunjung. Karena, tujuan utama pengunjung yang datang ke sini tak lain dan tak bukan ingin berswafoto dengan bunga sakura, khususnya dengan suasana Jepang tersebut.

Owner Hanami Cafe & Sky Lounge Andrew Clement mengatakan resto yang ia buat mengusung konsep Jepang.

"Saat ini kita punya satu tempat berkonsep Jepang, yang terkenal dengan budaya yang sangat tinggi dan makanan yang enak," kata Andrew kepada detikTravel, Minggu (13/2/2022).

Andrew menyebut tempat ini juga dibuat untuk melepas kerinduan bagi warga yang rindu Jepang.

"Kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini banyak orang yang enggak bisa pergi ke luar negeri, enggak bisa pergi ke Jepang, karena itu kami berpikir membawa Jepang ke tempat ini," ujarnya.

Selanjutnya: Bikin Betah Pengunjung

Menurut Andrew, suasana Jepang ini bisa membuat betah para pengunjung khususnya yang hobi nongkrong.

"Kami sajikan suasana Jepang, kami sajikan keramaian Jepang, sajikan makanan Jepang, sehingga orang bisa jadikan tempat ini sebagai tempat santai dan tempat nongkrong, tapi tidak mengurangi cita rasa makanan enaknya," kata dia.

Tak hanya itu, para pengunjung dapat menyaksikan live cooking yang dilakukan chef. Mereka dapat leluasa melihat proses memasak makanan yang dipesannya.

"Salah satu yang unik kalau kita berjalan-jalan di Tokyo, ada tempat makan yang mengadopsi style live cooking, kita coba membuat live cooking juga di sini sehingga orang yang sedang menunggu makanan bisa melihat makanan mereka dibuat," tuturnya.

"Identik Jepang di sini, orang teringat dengan bunga sakura, ada sakura yang kami buat dan desain, ini bukan asli tapi kita buat menyerupai aslinya, jadi orang bisa merasakan suasana Jepang dengan kehadiran arsitektur Jepang dan di depannya ada pohon sakura," dia menambahkan.

Terkait protokol kesehatan di resto ini jangan khawatir, karena konsepnya mengusung 70 persen indoor dan 30 persen outdoor. Tak hanya itu, jarak antar meja pengunjung juga dijaga.

"Kota punya konsep yang disesuaikan dengan pandemi dan aturan PPKM, kita punya 70 persen tempat outdoor dan 30 indoor, jarak antar meja pengunjung aman, dan nyaman sesuai dengan prokes," kata owner lainnya Dr Yenny.

Yenny menambahkan selain dapat berswafoto dengan latar arsitektur Jepang dan bunga sakura, pengunjung juga bisa menyewa kimono untuk berswafoto. Yenny juga menyebut, pengunjung jangan khawatir kebersihan pakaian kimono tersebut tetap terjaga.

"Kimono, sesuai prokes ketika ada yang pakai langsung dicuci, jadi enggak usah takut ya," kata dia.

Halaman 2 dari 2
(wsw/fem)

Hide Ads