Mengintip Gua Maria, Destinasi Wisata Religi di Rangkasbitung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengintip Gua Maria, Destinasi Wisata Religi di Rangkasbitung

Fathul Rizkoh - detikTravel
Minggu, 20 Feb 2022 14:25 WIB
Gua Maria Rangkasbitung
Foto: Fathul Rizkoh/detikcom
Lebak -

Di Rangkasbitung, Lebak terdapat destinasi wisata religi yang buka 24 jam. Tempat itu bernama Gua Maria Bukit Kanada (GMBK), lokasinya sekitar 3 kilometer dari Alun-alun Rangkasbitung.

Kata 'Bukit Kanada' merupakan singkatan dari Bunda Kita Kampung Narimbang Dalam. Artinya, nama gua itu menunjukkan lokasi gua ini berada.

Informasi yang dihimpun, Gua Maria dibangun oleh umat Paroki Rangkasbitung dengan bantuan pimpinan Kongregasi Suster-suster Fransiscan Sukabumi yang tinggal di Rangkasbitung tahun 1988. Awal mulanya, gua difungsikan untuk tempat beribadah umat Katolik. Seiring berjalannya waktu, GMBK juga menjadi salah satu destinasi religi di Rangkasbitung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu umat Katolik, Frans mengatakan, berada di GMBK membuat dirinya lebih khusyuk ketika berdoa. Terlebih didukung dengan tempat yang sejuk dan hening karena dikelilingi pohon-pohon besar dan taman bunga. Sehingga menciptakan rasa nyaman bagi umat yang beribadah.

"GMBK salah satu Gua Maria terdekat di Jabodetabek. Biasanya saya berdoa malam hari, lebih khidmat, mendekatkan diri dengan Tuhan berdevosi melalui Bunda Maria," ujar Frans kepada detikcom, Minggu (20/2/2022).

ADVERTISEMENT
Gua Maria RangkasbitungGua Maria Rangkasbitung. Foto: Fathul Rizkoh/detikcom

Kata Frans, pada awal pembangunan gua tidak sebesar sekarang. Saat itu hanya ada bangunan tua, Gua Maria, dan Kapel Santa Maria Lourdes. Sekarang, ada Grotto Kebangkitan, Aula Santo Yosef, jalan Salib besar dan kecil dengan 14 perhentian.

Untuk rute jalan salib besar, pengunjung harus naik-turun tangga melalui hutan. Tidak perlu khawatir tersasar, sebab hanya perlu mengikuti jalan poving blok yang sudah disediakan. Estimasi waktu mengelilingi jalur ini sekitar 30 hingga 45 menit.

Untuk rute jalan salib kecil, pengunjung tidak perlu naik-turun tangga. Rute ini tepat di depan Grotto Kebangkitan. Estimasi waktu mengelilingi jalur ini sekitar 10 menit.

"Tidak diwajibkan semua harus ke jalur panjang, yang mau saja. Kalau memang kondisinya tidak kuat jalan, boleh menggunakan jalur pendek. Yah, lansia yang sudah tidak bisa berjalan jauh bisa pilih jalur pendek saja," sambungnya.

Gua Maria RangkasbitungGua Maria Rangkasbitung. Foto: Fathul Rizkoh/detikcom

Lalu, bagaimana jika hendak mengunjungi GMBK? Berikut rute perjalanannya.

1. Menggunakan Kereta

Stasiun Rangkasbitung menyediakan kereta rel listrik (KRL) jurusan Jakarta dengan rute perjalanan Tanah Abang-Rangkasbitung. Waktu tempuh perjalanan dari Tanah Abang ke Rangkasbitung sekitar 2 jam.

Selain itu, stasiun ini juga menyediakan KA Lokal dengan rute perjalanan Merak-Rangkasbitung. Waktu tempuh perjalanan dari Merak ke Rangkasbitung sekitar 2 jam.

2. Angkutan Umum/ Ojek Online

Sesampainya di Stasiun Rangkasbitung, pengunjung harus berjalan kaki terlebih dahulu ke jalan Sunan Kalijaga atau arah Pasar Rangkasbitung melalui parkiran stasiun. Di ujung jalan, pilih angkot tujuan Narimbang dan berhenti di GMBK.

Selain naik angkot, pilihan ojek online juga tersedia. Hanya perlu memasukan alamat GMBK di kolom lokasi tujuan, tunggu sebentar dan pengunjung akan langsung diantar oleh pengemudi.

3. Kendaraan Pribadi

Jika menggunakan kendaraan mobil, sekarang tersedia akses Tol Serang-Panimbang keluar melalui pintu Tol Rangkasbitung. Setelah itu, ambil jalur menuju Jalan Ahmad Yani, kemudian jalan Soekarno-Hatta dan menuju kampung Narimbang Dalam. Jika ingin lebih mudah, keluar pintu tol bisa langsung membuka google maps.




(pin/pin)

Hide Ads