Indah tapi Mistis, Inilah Curug yang Konon Jadi Petilasan Seorang Pangeran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indah tapi Mistis, Inilah Curug yang Konon Jadi Petilasan Seorang Pangeran

Tim detikcom - detikTravel
Rabu, 23 Mar 2022 08:12 WIB
Ini Curug Pangeran, yang Segar-segar Masih dari Bogor
Foto: Curug Pangeran di Bogor (Taty Harlini/d'travelers)
Bogor -

Begitu memesona, Curug Pangeran berwarna kebiruan dan jernih. Tapi, ada hal mistis yang dipercaya di curug ini.

Dengan ketinggian kurang lebih enam meter, Curug Pangeran memiliki air yang sangat jernih. Saat ada pantulan cahaya matahari, airnya menjadi hijau kebiruan.

Arus air terjunnya tak begitu deras, sehingga menjadi aman untuk wisatawan yang mau berenang. Tapi tetap, wisatawan diimbau untuk tidak mendekati pusat aliran air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain tak deras, air terjunnya juga tak tinggi, namun kejernihannya lah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Bahkan, pendeknya air terjun bisa dimanfaatkan wisatawan untuk melompat.

Curug Pangeran BogorBegitu memesona, Curug Pangeran berwarna kebiruan dan jernih. Tapi ada hal mistis yang disimpan di curug ini. Foto: Taty Harlini/d'Traveler

Nah, ada alasan mengapa curug ini dinamakan Pangeran. Curug Pangeran diyakini menjadi petilasan Pangeran Kiansantang, seorang pangeran dari Kerajaan Padjajaran.

ADVERTISEMENT

Salah satu misteri yang tersimpan adalah, setiap malam Jumat sering terdengar suara gamelan yang mengiringi sinden atau orang yang bernyanyi. Katanya, di tengah alunan gamelan dan suara nyanyian sering terdengar suara kereta kencana yang biasa ditunggangi pangeran.

Berdasarkan misteri yang dipercaya tersebut, wisatawan pun tak diperkenankan camping pada malam Jumat di Curug Pangeran. Sebab masih ada kepercayaan yang kental itu, wisatawan harus berhati-hati dan menjaga segala perbuatan dan sikap ya, termasuk pakaian yang sopan.

Untuk traveler yang mau berkunjung, Curug Pangeran berada di kompleks Gunung Bunder, Taman Nasional Halimun Salak, yaitu di Desa Gunung Picung, Pamijahan, Bogor.




(elk/fem)

Hide Ads