Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 13 Des 2022 20:12 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Dawet Legendaris Ponorogo, Semangkok Cuma Rp 1.500

Putu Intan
detikTravel
Dawet Bu Matun di Ponorogo
Dawet Bu Matun. Foto: Putu Intan/detikcom
Ponorogo -

Wisata di Ponorogo dijamin tak bikin kantong jebol. Kuliner di sana murah-murah, termasuk dawet legendaris yang harga semangkoknya cuma Rp 1.500.

Traveler dapat menemukan dawet murah ini di Warung Bu Matun. Lokasinya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Tamanarum, Ponorogo. Warungnya yang sederhana itu berada tepat di tikungan.

Pemiliknya yakni Bu Matun sampai hari ini masih aktif melayani pembeli dawet jabung khas Ponorogo tersebut. detikTravel sempat singgah di sana dan disambut dengan senyum ramah Bu Matun.

Sudah datang ke warungnya, apalagi kalau bukan memesan sang dawet jabung legendaris. Sekilas terlihat, dawet asal Ponorogo memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dawet pada umumnya. Warna cendolnya juga cenderung putih, bukan hijau.

Namun Bu Matun menjelaskan, bahan dawet jabung ini kurang lebih sama yakni santan, gula merah, dengan isian ketan hitam. Tak lupa ada tambahan es batu agar semakin segar ketika disantap.

Dawet tersebut disajikan dalam mangkok yang bagian bawahnya dialasi lepek. Ada mitos yang mengatakan, barang siapa memegang lepek tersebut harus menikahi penjualnya. Ini merupakan mitos dawet jabung Ponorogo yang sudah disebarkan secara turun-temurun.

Dawet Bu Matun di PonorogoDawet Bu Matun di Ponorogo. Foto: Putu Intan/detikcom

Bu Matun pun memberlakukan aturan di mana pembeli dilarang mengambil lepek dawet ketika disajikan. Namun bukan perkara mitos, Bu Matun menjelaskan lepek itu akan digunakan untuk mengantarkan mangkok dawet pembeli lain sehingga tak boleh diambil.

Berbincang dengan Bu Matun sungguh menyenangkan. Wanita berusia 65 tahun ini mengaku sudah berjualan dawet jabung sejak 1984. Selama puluhan tahun berjualan, ia menaikkan harga sedikit demi sedikit.

"Harga naik sedikit demi sedikit. Mulai Rp 25 sampai sekarang Rp 1.500. Jajanan dari harga Rp 25 sampai naik Rp 500. Jualan sedikit tapi barokah. Saya tidak mencari untung banyak tapi saudara banyak, sedekah, amal, dan ibadah. Itu saja kuncinya," ujarnya.

Berkat dawet jualannya, Bu Matun mengatakan ia sanggup membiayai kebutuhan keluarganya, termasuk membiayai kedua anaknya hingga menuntaskan pendidikan dan kini kedua anaknya telah hidup mapan bersama keluarga masing-masing.

Selama detikTravel berada di Warung Bu Matun, pembeli memang terus datang silih berganti. Ada yang membeli dawet, ada pula yang sekadar minum kopi sambil menyantap jajanan pasar.

Bu Matun berjualan dawet setiap hari tanpa hari libur. Warungnya buka mulai pukul 08.00 WIB sampai dagangannya habis.

"Biasanya siang sudah habis. Jam 2 biasanya tutup," katanya.



Simak Video "Beli Dawet di Ponorogo Harganya Cuma Rp 1.500 "
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
detik Pagi
×
Live Chat Klik Di Sini
Live Chat Klik Di Sini Selengkapnya