Pura Tirta Empul terlihat biasa saja bila dilihat dari pintu masuk atau parkirannya. Begitu pula saat beranjak ke ruang kedua, yakni pelatarannya terlihat biasa saja.
Jadi, Pura Tirta Empul terbagi menjadi tiga bagian, Jaba Pura (halaman depan), Jaba Tengah (halaman tengah) dan Jeroan (halaman inti). Sedangkan dua kolam keramat dapat ditemui di bagian Jaba Tengah.
Berlokasi di Jalan Tirta, Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Pura Tirta Empul berada di kaki Gunung Batur. Suasananya sejuk karena dipenuhi pepohonan dan memang ideal jika dijadikan tempat berdoa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepat di komplek Pura Tirta Empul adalah Istana Tampaksiring yang rapi, terlihat dari rerumputan juga pepohonannya. Dan, Presiden Joko Widodo sekali mengunjunginya beberapa waktu yang lalu.
![]() |
Melukat tidak dibedakan agamanya
Melukat di Bali jadi tren belakangan ini. Kalangan artis mempopulerkan aktivitas itu dan Pura Tirta Empul jadi satu lokasi yang dituju karena dekat dengan kawasan Ubud, tempat yoga juga bermeditasi.
Dalam kesempatan ke Pura Tirta Empul beberapa waktu ke lalu, kami ditemani seorang guide Made Windi Wedhasara. Ia menceritakan penciptaan dan pembangunan destinasi itu dari masa dewa hingga kini.
Ia menjelaskan bahwa Pura Tirta Empul memiliki 33 pancuran yang terbagi di tiga kolam. Namun, tidak semua digunakan untuk melukat, karena ada beberapa yang digunakan khusus untuk upacara umat Hindu.
"Contoh, pancuran 2-10 penyucian itu untuk menyucikan pikiran, 10 sifat buruk dibawa sejak lahir. Pancuran ke-13 untuk menghilangkan mimpi buruk, seperti itu," kata Windi.
![]() |
"Kolam kedua ada dua pancuran untuk menghilangkan dosa-dosa sumpah serapah sampai kutukan. Lalu kolam terakhir, kolam ketiga ada enam pancuran yang digunakan untuk menyucikan wanita sehabis mens," dia menjelaskan.
"Tapi hanya pancuran ke satu yg digunakan. Diciptakam resi seperti Dewa Indra. Kita menyebutnya Tirta Empul karena jadi air penyembuhan," kata dia lagi.
Menurut Windi, sudah banyak pengunjung yang datang ke Pura Tirta Empul. Mereka yang melukat di sini bukan hanya beragama Hindu, namun ada pula yang muslim namun tentunya dengan niat berbeda.
"Sekitar 1.000 pengunjung ke sini tiap hari ke sini. Semenjak pandemi mereda banyak yang melukat di sini, tak hanya Hindu, ada Kristen, Islam, dan lain-lain. Mereka ingin mencari kedamaian di sini dengan niat yang berbeda-beda," katanya.
"Jadi simbol melukat tidak hanya berkaitan dengan upacara Hindu," kata dia lagi.
![]() |
Sumber air Pura Tirta Empul
Kawasan Pura Tirta Empul memang terlihat biasa saja bila dilihat dari luar. Namun, setelah melewati kolam pancuran, traveler akan memasuki tempat utama peribadatan.
Di sini, selain ada pura utama di Pura Tirta Empul, traveler akan melihat kolam utama. Mata air di Pura Tirta Empul menyembur perlahan membuat pasir di sekelilingnya seperti hidup dan berdebar.
Meski semburan arus air Pura Tirta Empul terlihat kencang, namun kolam di sana tidaklah keruh. Ada tumbuh-tumbuhan penyaring dan beberapa ikan yang ada di dalamnya.
Inilah inti dari Pura Tirta Empul. Kesucian dan kemurniannya terlihat nyata.
@detiktravel Belakangan ini ritual melukat ngetren di kalangan artis Indonesia, ini tempat favoritnya di #Bali #puratirtaempul #bali #detiktravel #travel #wisata β¬ original sound - detikTravel
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!