Rekomendasi Weekend Getaway: Trekking di Desa Baduy

Akhir pekan produktif kini sedang jadi tren. Lupakan jogging di GBK, Senayan, cobalah yang lebih menantang di Desa Baduy.

Kampung adat Baduy terletak di Desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Desa ini bisa dicapai dengan menggunakan angkutan umum atau pribadi.

Traveler yang masuk ke desa ini harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5 ribu saja. Setelah itu, kamu bisa puas eksprlor sampai kaki gempor.

Ya, treking di desa Baduy bisa jadi rekomendasimu. Terdiri dari 68 kampung, traveler yang bisa treking ke beberapa kampung tanpa perlu bayar lagi.

Trekking di Baduy Foto: (bonauli/detikcom)

Dari pintu masuk, traveler akan langsung menjumpai rumah dengan berbagai suvenir khas Baduy. Jangan panik, teruslah berjalan mengikuti jalan berbatu sebagai penanda jalan utama.

Treking di kampung pertama terasa sangat enteng, jalannya landai dan dipenuhi dengan rumah warga. Tapi di ujung jalan, kamu akan bertemu dengan tangga menurun.

Persiapkan dirimu akan perjalanan akan semakin menantang. Enaknya treking di Baduy, hanya ada satu atau dua jalur yang tersedia, jadi traveler tidak akan kesasar.

Kanan-kiri jalan dihiasi oleh pepohonan bambu yang menjulang tinggi. Tak sedikit batang bambu yang melintang, ini digunakan sebagai pipa air ke pemandian umum warga

Trekking di Baduy Foto: (bonauli/detikcom)

Cobalah untuk memilih jalur mendaki dengan tangga berbatu dari pada melewati kampung warga. Hati-hati, karena jalan berbatu cukup licin. Pakailah alas kaki yang nyaman dan cocok untuk treking di jalan licin.

Tangga akan semakin terjal, namun suara gemericik air akan jadi penenangmu dalam perjalanan. Jalan batuan akan berubah jadi tanah merah, artinya kamu hampir tiba di perkampungan berikutnya.

Sembari melihat-lihat kehidupan warga Baduy, kamu akan dijamu dengan udara segar dan kincir angin khas Sunda alias kolecer. Semakin kuat angin, semakin kencang suara kolecer.

Lewat dari Kampung Legok Jeruk, treking semakin menantang. Tangga berbatu menurun terjal, sisi jalan terisi dengan tanah merah.

Semakin lama, treking akan makin beragam. Jalur naik dan turun akan jadi teman selama 30 menit sebelum tiba di Desa Gazebo.

Treking ini cocok untuk pemula maupun yang sudah profesional. Selain menantang, jalur treking ini menyuguhkan pemandangan segar.

Jalur ini juga jadi jalan utama para warga. Treking seharian di sini, dijamin bisa bikin badan kamu 'berasap'.