Konon Dibangun dalam Sehari, Ini Fakta Masjid Tiban di Malang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Konon Dibangun dalam Sehari, Ini Fakta Masjid Tiban di Malang

Izzah Putri Jurianto - detikTravel
Kamis, 06 Apr 2023 12:44 WIB
Masjid Tiban Malang mitosnya dibangun oleh jin dalam semalam
Masjid Tiban. Foto: Muhammad Aminudin
Jakarta -

Masjid Tiban di Malang sering disebut dibangun dalam semalam. Namun catatan sejarah berkata lain, begini penjelasannya.

Masjid Tiban berada di Jalan Wakhid Hasyim, Gang Anggur Nomor 10, Desa Sananrejo, Kecamatan, Turen, Kabupaten Malang. Masjid ini adalah sebuah pondok pesantren bernama Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah.

Pondok pesantren ini juga sering disebut Pondok Bi Ba'a Fadlrah yang artinya lautan-lautannya madunya. Nama itu menyimpan harapan setiap pengunjung mendapat berkah dari Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Tiban tak lepas dari cerita bahwa masjid itu dibangun dengan bantuan jin. Cerita itu berdasarkan proses pembangunan masjid yang dinilai tak terlihat dan berlangsung cepat.

Dalam bahasa Jawa, Tiban artinya tiba-tiba. Meski demikian, pihak pondok pesantren membantah cerita tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebab faktanya, pembangunan Masjid Tiban telah berlangsung sejak lama. Peletakan batu pertama tahun 1987. Masjid itu masih semi permanen hingga 1992.

Pembangunan Masjid Tiban berdasarkan hasil istikharah KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Ia merupakan pengasuh pondok pesantren.

Pembangunan Masjid Tiban dilakukan pada masa kepemimpinan Kiai Haji Ahmad Bahru. Arsitekturnya luar biasa.

Tak ada yang menyangka pengerjaannya dilakukan langsung oleh para santri dan penduduk yang tinggal di kawasan tersebut. Material yang digunakan yakni tanah merah yang dicampur dengan tanah liat dan lumpur.

Sekilas, Masjid Tiban tampak seperti bangunan dengan gaya Timur Tengah percampuran Turki, India, dan Mesir. Kemegahannya tak diragukan lagi, dengan dominasi aksen warna biru dan putih yang membuatnya tampak mentereng di antara bangunan lainnya.

Masjid Tiban dibangun di atas tanah seluas 8 hektar. Bangunan utama masjid sekitar 1,5 hektare.

Tak hanya bagian luar yang dihiasi dengan keramik warna-warni. Di dalam Masjid Tiban pun ada berbagai ukiran semen yang bentuknya menyerupai gua.

Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan keindahan kaligrafi di dinding masjid. Gaya arsitektur Masjid Tiban yang cantik ini tentunya sayang jika tidak diabadikan.

Banyak wisatawan yang menjadikan Masjid Tiban sebagai spot foto untuk diunggah ke media sosial. Setiap spot menghasilkan nuansa dan tema foto yang berbeda.

Masjid Tiban memiliki 10 lantai yang dilengkapi banyak fasilitas. Lantai 1 adalah tempat untuk istirahat dan musala. Lantai 2 adalah loket, tempat istirahat, tempat makan dan dapur.

Lantai 3 untuk musala, akuarium berisi berbagai jenis ikan seperti ikan koi dan ikan arwana, serta kebun binatang mini.

Lantai 4 berfungsi sebagai lantai khusus keluarga pengasuh pondok. Lantai 5 khusus untuk musala.

Lantai 6 digunakan sebagai tempat istirahat para santri. Lantai 7 dan 8 difungsikan sebagai toko yang dikelola santri. Lantai 9 didesain sebagai lereng gunung. Sementara lantai 10 merupakan gua sekaligus puncak gunung.

Artikel ini sudah tayang di detikJatim.




(pin/pin)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim Traveler
459 Konten
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads