Di kawasan Jakarta Utara ternyata terdapat masjid megah layaknya miniatur Taj Mahal di India. Masjid tersebut adalah Masjid Ramlie Musofa, yang dibangun sebagai wujud cinta sang pendiri terhadap keluarga, istri, serta Allah SWT.
Kami berkesempatan mengunjungi masjid ini yang berada tepat di seberang Danau Sunter pada Minggu, (9/4/2023) lalu. Kami datang sekitar pukul 16.50 WIB, terlihat masjid ini sudah tampak begitu menarik walau sejak kami masih berada di pinggir jalan.
Tempat ini jadi spot ngabuburit oleh para masyarakat, banyak mereka menghabiskan waktu di sini untuk beribadah dan juga hunting foto. Hal tersebut tak mengherankan karena masjid ini memiliki arsitektur yang megah nan indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki pelataran masjid, kami disuguhkan pemandangan putih bersih di sekeliling tembok masjid. Ditambah terdapat ornamen khas Tionghoa lewat Bahasa Mandarin yang juga terpampang di sini.
Khususnya di area sisi kanan-kiri tangga masuk, terdapat tembok yang berisi ukiran Surat Al-Fatihah dalam 3 bahasa, yakni Bahasa Arab, Indonesia, dan Mandarin. Lokasi tangga depan ini menjadi spot favorit bagi wisatawan untuk berfoto, karena masjid megah ini akan nampak indah sebagai background foto.
Memasuki dalam masjid, terlihat luas masjid yang minimalis tapi tetap memiliki aksen megah lewat adanya pilar tinggi yang berdiri kokoh. Masjid ini memiliki tiga lantai yang dapat ditelusuri dengan menggunakan tangga maupun lift.
Kemudian kami menaiki lift untuk berkunjung ke lantai atas. Suasana berbeda dan tak kalah menarik bisa didapatkan di lantai atas tersebut. Traveler dapat berfoto di balkon dengan latar belakang Danau Sunter atau juga suasana di bawah masjid.
Ornamen menarik dapat ditemui di sini, lewat aksen Bahasa Mandarin. Selain itu terdapat pula beberapa ayat dan Asmaul Husna yang disisipkan di arsitektur sekitar masjid. Tak salah jika masjid ini disebut juga sebagai replika kecil dari Taj Mahal, karena kesan megah dan menawan berhasil ditunjukkan.
Siapa yang sangka masjid semegah ini ternyata dibangun oleh dana pribadi keluarga, bukan dana pemerintah. Yakni seorang mualaf Bernama H. Ramli Rasidin yang membangun masjid ini dan diresmikan pada 2016.
Beliau terinspirasi oleh Taj Mahal lewat pengalamannya yang sempat bertandang ke sana. Selain dari arsitektur, makna filosofis pembuatan Taj Mahal juga disematkan ke dalam pembangunan masjid ini. Taj Mahal yang merupakan wujud persembahan dari Kaisar Mughal Shah Jahan kepada mendiang istrinya Mumtaz Mahal. Sedangkan Masjid Ramlie Musofa juga merupakan persembahan H. Ramli Rasidin untuk istri, keluarga, serta Allah SWT.
Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Ira Latief, yang sekaligus memandu tur wisata religi kami.
"Membangun di lahan pribadi tahun 2011, terinspirasi dengan Taj Mahal. Jadi waktu tahun 1970an, dia datang ke sana waktu itu dia melihat bahwa Taj Mahal bagus sekali. Taj Mahal juga kan bukti cinta raja kepada Istrinya, nah Pak Ramli juga terinspirasi bahwa suatu saat jika Ia punya rejeki, dirinya ingin membuat sebuah masjid sebagai bukti cinta dia," katanya.
"Bukti cintanya tapi tak hanya kepada Istri, tapi juga kepada keluarga dan juga Allah," dirinya menambahkan.
Wujud welas asih dari sang pendiri pun terlihat dari awalnya masjid ini merupakan masjid pribadi, namun saat ini menjadi masjid yang terbuka untuk umum. Selain itu terdapat pula lift, serta tempat wudhu duduk yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung difabel atau yang rentan.
Masjid ini selesai dibangun dan diresmikan pada tahun 2016, dan hingga saat ini masjid ini dikelola oleh pihak keluarga. Yang jadi lebih menarik, keluarga H. Ramli Rasidin bersifat plural, alias tidak semua menganut agama Islam.
Namun hingga saat ini masjid dikelola oleh anaknya yakni, Sofian dan Fabian yang walau Fabian sebagai penganut Kristen, tetapi dirinya mengabdikan diri untuk mengelola masjid peninggalan ayahnya.
"Sofian muslim ngurusin masjid, sama Fabian yang nomor tiga ngurusin masjid. Kalau Sofian lebih ke operasional, sedangkan Fabian ke urusan teknis. Tapi memang Fabian itu sudah mendedikasikan dirinya untuk mengurus ini walaupun dia Kristen," kata Ira.
(wkn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol