Sebagai ibukota Indonesia, jakarta memiliki sarana transportasi memadai yang mampu menjangkau semua masyarakatnya. Mulai dari pesawat terbang, kereta api, bus, hingga ojek online.
Di Jakarta sendiri, ada banyak stasiun kereta api yang melayani kereta api jarak jauh, kereta commuter line (KRL), kereta bandara, kereta mass rapid transit (MRT), dan lain-lain. Kali ini, kita akan membahas Stasiun Jakarta Kota, yang sudah tak asing bagi pengguna setia KRL. Simak fakta, sejarah, dan informasi rute Stasiun Jakarta Kota di sini,
Fakta dan Sejarah Stasiun Jakarta Kota
Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah fakta dan sejarah mengenai Stasiun Jakarta Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Stasiun Terbesar di Indonesia
Stasiun Jakarta Kota termasuk stasiun kereta api terbesar di Indonesia. Mengutip dari KAI Heritage, stasiun ini punya ketinggian hingga 4 meter di atas permukaan laut. Sementara itu, terdapat total 12 jalur kereta api di dalam Stasiun Jakarta Kota.
2. Langganan Pengguna Commuter Line
Tidak hanya stasiun kereta api terbesar, Stasiun Jakarta Kota juga selalu ramai oleh pengguna Commuter Line. Mulai dari penumpang relasi Jakarta Kota-Bogor hingga Jakarta-Bekasi.
3. Stasiun Type Terminus
Di samping pengguna Commuter Line, salah satu alasan mengapa Stasiun Jakarta Kota selalu ramai adalah karena stasiun ini merupakan type Terminus. Artinya, Stasiun Jakarta Kota adalah yang paling akhir dan tidak memiliki jalur rel kereta api lanjutan.
4. Dikenal Sebagai Stasiun Beos
Meski namanya Stasiun Jakarta Kota, banyak orang juga mengenalnya sebagai Stasiun Beos. Beos sendiri kepanjangannya adalah Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur).
5. Punya Nama Belanda
Selain Stasiun Beos, Stasiun Jakarta Kota juga punya nama belanda, yakni Batavia Zuid, yang berarti Stasiun Batavia Selatan. Nama tersebut dibuat pada akhir abad ke-19.
6. Disebut Sebagai Pasangan Batavia Noord
Di abad ke-19. Batavia punya stasiun kereta api lain, yakni Batavia Noord (Stasiun Batavia Utara). Letaknya ada di sebelah selatan Museum Sejarah Jakarta. Perusahaan pemilik Batavia Noord adalah Netherland Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
7. Dirancang oleh Arsitek Belanda
Stasiun Jakarta Kota hadir berkat rancangan seorang arsitek Belanda. Namun, menariknya, arsitek tersebut lahir di Tulungagung, tepatnya pada 8 September 1882. Namanya adalah Frans Johan Louwrens Ghijsels. Frans memasukkan unsur Het Indische Bouwen, yang memadukan struktur bangunan modern barat dengan bentuk tradisional Indonesia.
8. Punya Filosofi Mendalam
Dibangun oleh Frans Johan Louwrens Ghijsels, ia menciptakan arsitektur yang sederhana namun tak lekang oleh zaman. Bahkan, ada filosofi Yunani Kuno dibaliknya. Filosofi tersebut menegaskan jalan terpendek menuju kecantikan, yang dicerminkan melalui paduan unit-unit massa dan ketinggian dan bentuk atap Stasiun Jakarta Kota.
9. Ditetapkan Sebagai Stasiun Cagar Budaya
Uniknya, Stasiun Jakarta Kota bukan hanya yang terbesar, namun juga diresmikan sebagai Stasiun Cagar Budaya. Mengutip KAI Heritage, hal ini tercantum dalam SK Gubernur No. 475 Th. 1993, 29 Maret 1993; dan SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05, 25 April 2005.
10. Dijuluki Gedung Hindia
Ternyata, Stasiun Jakarta Kota juga sempat dijuluki sebagai Gedung Hindia. Faktor utamanya adalah arsitektur bangunan yang mengombinasikan teknik modern Barat dengan bentuk tradisional.
11. Lokasi Strategis
Stasiun Jakarta Kota dinilai sebagai stasiun yang letaknya strategis dan multiguna. Mengutip Kemdikbud, dulunya Stasiun Jakarta Kota menghubungkan Kota Batavia dengan kota-kota di sekitarnya, antara lain Bekassie (Bekasi), Buitenzorg (Bogor), Parijs van Java (Bandung), Karavam (Karawang), dan lain sebagainya.
Rute KRL Stasiun Jakarta Kota
Bagi kamu yang merupakan pelanggan setia KRL/Commuter Line, berikut adalah informasi rute KRL keberangkatan Stasiun Jakarta Kota. Terdapat 3 rute yang bisa kamu pilih, yakni Jakarta Kota-Bogor, Jakarta Kota-Nambo, dan Jakarta Kota-Tanjung Priok.
1. Rute Jakarta Kota-Bogor
Berikut adalah rute KRL dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Bogor.
Jakarta Kota > Jayakarta > Mangga Besar > Sawah Besar > Juanda > Gondangdia > Cikini > Manggarai > Tebet > Cawang > Duren Kalibata > Pasar Minggu Baru > Pasar Minggu > Tanjung Barat > Lenteng Agung > Universitas Pancasila > Universitas Indonesia > Pondok Cina > Depok Baru > Depok > Citayam > Bojong Gede > Cilebut > Bogor.
2. Rute Jakarta Kota-Nambo
Berikut adalah rute KRL dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Nambo.
Jakarta Kota > Jayakarta > Mangga Besar > Sawah Besar > Juanda > Gondangdia > Cikini > Manggarai > Tebet > Cawang > Duren Kalibata > Pasar Minggu Baru > Pasar Minggu > Tanjung Barat > Lenteng Agung > Universitas Pancasila > Universitas Indonesia > Pondok Cina > Depok Baru > Depok > Citayam > Cibinong > Nambo
3. Rute Jakarta Kota-Tanjung Priok
Berikut adalah rute KRL dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Tanjung Priok.
Jakarta Kota > Kampung Bandan > Ancol > Tanjung Priok
(fds/fds)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!