Ini Gereja Berusia 1 Abad di Cianjur, Lokasinya di Kampung Kristen Tertua

Ikbal Selamet - detikTravel
Senin, 25 Des 2023 12:17 WIB
Gereja tertua di Cianjur. (Foto: Ikbal Slamet)
Cianjur -

Sebuah gereja berusia lebih dari satu abad berdiri di Cianjur, Jawa Barat. Gereja itu terletak di permukiman kristen tertua di Cianjur.

Gereta tua berusia nyaris 100 tahun itu adalah Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon. Gereja itu pertama kali didirikan B.M Alkema, salah seorang zendeling (penyebar Injil) dari lembaga Pekabaran Injil dari Belanda bernama Nederlandsche Zendings Vererniging (NZV), pada 1902.

Dia dibantu juga tujuh keluarga perintis, yakni Miad Aliambar, Jena Aliambar, Hasan Aliambar, Akim Muhiam, Naan Muhiam, Yusuf Sairin, dan Elipas Kaiin.

"Bersama BM Alkema, tujuh orang ini kemudian menghimpun kembali keluarganya. Sehingga terkumpul 21 jemaat. Orang-orang ini lah yang disebut jemaat mula-mula berdirinya salah satu gereja protestan tertua dan permukiman kristen tertua di Cianjur," kata Pengurus GKP Palalangon Vikaris (Vik) Ricki Albett Sinaga, Minggu (24/12/2023).

Gereja itu dinamai sesuai dengan lokasinya berada, yakni Palalangon. Palalangon berarti menara. Tetapi, nama itu bukan diambil dari kata menara di gereja, tetapi merujuk pada lokasi kampung yang berada di atas perbukitan.

Pada saat itu, Kampung Palalangon berada di atas ketinggian. Namun setelah adanya pembangunan Waduk Cirata, kampung ini bak turun dari ketinggiannya dan seolah berada di dataran rendah.

"Iya diambilnya namanya dari nama kampung ini. Bukan karena ada menara. Karena kan menara gereja dibangun setelah kampung ini ada," kata dia.

Vik Ricki mengungkapkan awal mulanya, bangunan GKP Palalangon hanya sebuah tempat ibadah darurat dah dibuat dari eurih atau ilalang. Namun, kemudian dibuat menjadi bangunan permanen dengan desain gereja khas Eropa kala itu.

"Dibangun pertama dari ilalang, sangat sederhana. Kemudian dibangun menjadi bangunan gereja yang lebih kokoh. Dari dulu bangunannya pun masih seperti ini, kita jaga keaslian bentuk bangunannya," kata dia.

Uniknya, penyangga bangunan ini pun bukan tiang beton tetapi masih menggunakan balok kayu yang sangat keras.

Kendati begitu, bangunan tua yang usianya lebih dari 100 tahun ini tetap kokoh berdiri dan menjadi tempat ibadah bagi penganut kristen di sana.

Berita selengkapnya baca di detikJabar.



Simak Video "Video: Terungkap, Provokator di Balik Kasus Penganiayaan Nenek Asyah "

(pin/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork