Lentera Hijau - Pulau Baai, Bengkulu. Ada Lentera Merah ada Lentera Hijau. Tapi, 2 lentera ini berada di dua tempat yang berbeda. Walaupun masih bisa dilihat dengan mata kalau kita berada di tengah. Akses menuju ke sini juga bisa dibilang luar biasa.
|
Lentera Merah - Pulau Baai. Bisa dibilang mencari Lentera Merah ini butuh perjuangan lebih dikarenaka akses yang tidak mudah. Kita harus rental motor dan jalanan menuju ke sana pasir pantai. Belum lagi kita harus melewati batu-batuan
|
Pantai Linau - Bengkulu Selatan. Pantai ini terletak di Kaur, Bengkulu Selatan. Pasir yang putih serta gradasi warna biru membuat pikiran tenang dan damai. Namun sayang, karena tidak adanya pengawasan dari pemerintah setempat menjadikan
|
Pantai Linau. Untuk menuju ke Pantai Linau, kita harus menempuh 5-6 jam perjalanan dari Bengkulu kota. Yah, perjalanan yang sangat panjang namun terbayarkan jika melihat ini.
|
Pantai Danau Kembar. Satu lagi pantai yang kurang pengawasan dari pemerintah setempat. Namun, sepanjang mata memadang hanya melihat deburan ombak dari lautan lepas.
|
Pantai Jakat, salah satu pantai yang terletak di Bengkulu kota. Masih satu garis pantai dengan Pantai Panjang dan Tapak Paderi.Disini kita bisa berenang dan banyak warga setempat yang membuka usaha makanan dan jasa penyewaan ban pelampung
|
Ini Sunrise di Pantai Laguna. Pantai ini banyak digunakan sebagian anak muda Bengkulu untuk membangun tenda di pinggir pantai. Nah, minimnya tempat penginapan jadinya kita menginap di Kaur dimana masih ada setengah jam menuju ke sini.
|
Pantai Way Hawang terletak di antara Merpas dan Bintuhan, Pantai Way Hawang memiliki pasir putih dan tentunya Batu Jung. Batu Jung ini adalah batu karang yang besar berbentuk seperti sebuah kapal atau perahu.
|
Pantai Panjang. Pantai ini sudah sangat terkenal dengan turis lokal jika berkunjung ke Bengkulu.
|
Halaman 2 dari 10
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!