Pasar Beringharjo Yogya, Belanja Murah Tapi Nggak Murahan
Senin, 29 Apr 2013 13:15 WIB

Gendis
Jakarta - Saat traveling ke Yogyakarta, sempatkan mampir di Pasar Beringharjo. Pasar ini terkenal dengan harga barang-barang yang murah, tapi tidak murahan. Aneka oleh-oleh khas Yogya bisa Anda temukan di sini, dari batik hingga ramuan jamu.Pasar Beringharjo terletak di Jl Pabringan No 1, sebelah selatan Malioboro, Yogya. Akses untuk ke Pasar Beringharjo dapat ditempuh dengan kendaran pribadi atau angkutan umum. Pasar ini letaknya strategis, berdekatan dengan Malioboro dan Benteng Vredeburg. Oleh sebab itu, Pasar Beringharjo menjadi tujuan para wisatawan yang sedang melancong ke Yogya.Pasar ini dulunya merupakan hutan beringin. Setelah berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada tahun 1758, tempat ini menjadi pusat transaksi ekonomi warga Yogyakarta dan sekitarnya.Setelah lebih dari 167 tahun, pasar ini akhirnya mempunyai bangunan permanen pada tahun 1925. Nama Beringharjo sendiri diberikan oleh Sultan Hamengku Buwono VIII yang mempunyai arti, 'Bering' berarti hutan beringin dan 'Harjo' artinya kesejahteraan. Pasar Beringharjo mempunyai bangunan terpisah, yaitu bangunan barat dan bangunan timur. Bangunan timur terdiri dari dua lantai, dan bagian barat terdiri dari tiga lantai. Pintu masuk Pasar Beringharjo menghadap ke Jalan Malioboro yang pintu masuknya bertuliskan Pasar Beringharjo dengan tulisan aksara Jawa dan aksara latin.Masuk ke dalam pasar, Anda dapat menemukan ratusan penjual batik dan ribuan produk batik dalam bentuk bahan maupun sudah dalam bentuk siap pakai di lantai dasar.Batik yang berada di Pasar Beringharjo tidak hanya batik Yogya dan Solo, tapi juga ada batik Pekalongan. Bahan batiknya pun beragam, ada bahan katun maupun sutra dari berbagai warna dan motif. Lengkap!Untuk batik dalam bentuk bahan terdapat di lantai dasar bagian barat sebelah utara, sedangkan untuk batik siap pakai terdapat di lantai dasar bagian barat. Di lantai dasar bagian barat ini ada juga blangkon, pakaian surjan, tas, sarung tenun maupun sarung batik.Bagi Anda yang pandai menawar barang, jangan ragu untuk melakukannya di sini. Asal Anda pandai menawar, banyak barang yang bisa didapatkan dengan harga miring.Naik ke lantai dua, Anda akan mencium bau khas jamu. Lantai ini merupakan sentra jamu, berbagai jenis bahan ramuan jamu mulai dari kunyit, jahe, kunir dan rempah-rempah dapat Anda temukan. Naik ke lantai tiga bagian timur, Anda bisa menemukan barang antik dari mesin ketik tua sampai helm buatan tahun 1960-an.Barang- barang impor dari berbagai negara seperti tas dan sepatu bekas, dengan kualitas masih terjaga juga terdapat di lantai ini. Tinggal pintar-pintar memilih, Anda akan mendapatkan barang kualitas bagus dengan harga yang murah.Kampung Pecinan yang berada di sebelah utara Pasar Beringharjo, bisa Anda jadikan tempat selanjutnya untuk berburu barang tempo dulu. Uang lama tempo dulu dari berbagai negara bisa Anda lihat langsung di sini. Yang mau nostalgia, silakan borong kaset-kaset lagu tempo dulu tahun 1950-an.Meski Pasar Beringharjo tutup pukul 17.00 WIB, namun pasar ini tak pernah sepi pengunjung tiap harinya. Lokasinya yang strategis, memudahkan Anda untuk datang. Bagi Anda yang masih berada di kawasan Pasar Beringharjo pada malam hari, silakan berburu aneka kuliner seperti martabak, kue terang bulan, angkringan, gudeg dan masih banyak kuliner yang dijajakan.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?