Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi provinsi termuda di Indonesia. Saya berkesempatan untuk mengunjunginya lewat jalan udara dan sungai, seperti apa?
Menuju Tanjung Kelor dari Jakarta bukan perkara murah. Sebab, tak ada penerbangan langsung. Traveler harus transit di Balikpapan atau Samarinda di Kalimantan Timur lebih dulu.
Alternatif lain bisa dipilih dengan terbang ke Tarakan lebih dulu, barulah kemudian disambung dengan menggunakan speedboat menuju Tanjung Selor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya sih, sopir taksi atau ojek akan mengarahkan traveler ke depan loket tiket speedboat. Speedboat jurusan Tanjung Selor tersedia tiap 30 menit dengan pelayaran pertama pukul 07:00 waktu setempat dan pelayaran terakhir pada pukul 16:00 WITA.
Dermaga pelabuhan cuma berjarak 500 meter dari loket pembelian tiket. Tak perlu bingung memilih speedbiat yang digunakan, perhatikan saja kondektur yang meneriakkan jurusan dan operator speedboat itu.
Semua rute dari pelabuhan Tengkayu itu dilayani oleh beberapa operator speedboat. Soal layanan hampir sama, yang membedakan hanya jam pelayaran yang sudah dibagi-bagi oleh otoritas pelabuhan.
Nah, di sinilah pengalaman seru itu dimulai!
Melihat ukuran speedboat yang tidak terlalu besar tentu akan menghadirkan sensasi tersendiri. Apalagi, saat speedboat membelah selat di antara Pulau Tarakan dan Pulau Kalimantan serta saat menyusuri sungai Kayan nanti.
Saat naik ke atas speedboat, akan mengingatkan memori pada angkot yang mungkin biasa dinaiki waktu sekolah dulu. Bedanya adalah semua penumpang speedboat diharuskan menggunakan jaket pelampung selama pelayaran. Seru, kan!
Asal traveler enggak mabuk kendaraan, saya rasa aman-aman saja naik speedboat ini. Bagi travelers yang tidak tahan dengan goncangan sebaiknya minum obat anti mabuk perjalanan atau duduk di kursi bagian belakang. Sebab, empasan ombak di kursi depan lebih terasa. Inilah yang memicu perut mual.
Estimasi waktu tempuh dari Pelabuhan Tengkayu Kota Tarakan ke pelabuhan Kayan II Kota Tanjung Selor adalah 1,5 jam. Setelah melayari selat di antara pulau Tarakan dan pulau Kalimantan, speedboad mulai melayari muara sungai Kayan.
Sepanjang perjalanan menyusuri sungai Kayan, traveler akan berpapasan dengan speedboat yang menuju Tarakan serta melihat aktifitas Penduduk yang tinggal di daerah aliran sungai Kayan.
Setelah menempuh pelayaran sekitar 1,5 jam, tibalah di pelabuhan Kayan II untuk memulai pengalaman seru lainnya di kota Tanjung Selor. Selamat datang di kota Ibadah. Kota Indah, Bersih, Aman, Damai, Harmonis. Selamat datang di ibu kota termuda Indonesia.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!