Grand Bazaar, Pusat Grosir ala Turki
Minggu, 05 Apr 2020 20:50 WIB

Dr CSP Wekadigunawan
Jakarta - Seperti di Indonesia, Turki juga punya pusat grosir layaknya di Tanah Abang. Hanya saja, nuansanya sangat berbeda.Kalau jalan-jalan keluar kota apalagi keluar negara, tentu kita ingin membeli cendera mata buat handai-tolan dan sanak keluarga bukan? Apalagi jika jumlah orang yang hendak dibelikan oleh-oleh cukup banyak, tentu akan lebih hemat jika kita membelinya di tempat yang menjual banyak secara grosir sehingga harganya dapat lebih hemat. Ingat, di Indonesia tetangga dan teman-teman adalah keluarga juga bukan?Nah, jika perjalanan wisata anda berikutnya adalah Istanbul, Turki, maka jangan lewatkan untuk berbelanja di Grand Bazaar. Sebuah pasar di pusat kota Istanbul yang dianggap tertua dan terluas! Dibangun pada tahun 1455 dan diselesaikan pada tahun 1730.Dipersembahkan bagi Sultan Mehmet II, sang penguasa saat itu. Grand Bazaar dibangun untuk meningkatkan perekonomian pada saat itu. Sejak itu, di Grand Bazaar inilah para pedagang menjual tekstil dan perhiasan permata.Lokasi Grand Bazaar dekat dengan istana Sultan Mehmet ke II, di Constantinopel. Sejak itu bangunan tua ini senantiasa dijaga dan terus direstorasi. Bangunan ini begitu megah jika terlihat dari luar. Di Indonesia juga banyak bangunan tua yang usianya sudah berabad-abad, semoga juga ada dana untuk menjaganya ya.Saya melangkah menyaksikan kesekeliling merasakan betapa hiruk-pikuknya para penjual menjajakan barang-barang mereka. Mereka menjual Baklava (semacam dodol Bandung yang amat manis dan dibuat dengan berbagai bahan), karpet-karpet khas Turki yang indah, kerudung-kerudung Turki yang kerap dibuat sebagai scarf saja oleh gadis-gadis belia Turki, peralatan rumah tangga, meja dan kursi yang dibuat dari kayu yang kokoh, jaket kulit yang luar biasa keren dengan harga yang relatif terjangkau, pakaian-pakaian resmi dan kasual untuk beberapa musim.Grand Bazaar dalam catatan Tourist Information, pasar ini setiap harinya dikunjungi sekitar 250 ribu orang dan 400.000 orang pada akhir pekan! Mempekerjakan sekitar 30.000 orang. Grand Bazaar memang bersaing dengan mal-mal di Turki yang juga besar dan berisi barang-barang bermerek dan mahal seperti di Grand Indonesia, Senayan City, Plaza Senayan dan lain di Jakarta dan sekitarnya. Namun, Grand Bazaar pesonanya justru di bangunannya yang megah dan kokoh. Usia bangunan Grand Bazaar adalah 550 tahun, hampir 6 abad! Menakjubkan bukan?Berbelanja di Grand Bazaar harus ditawar, pedagangnya juga suka kalau ditawar. Sepertinya mereka menikmati proses ini. Nah, kalau berniat kemari, maka kalian harus tahu kapan dan jam berapa pasar dibuka. Grand Bazaar dibuka setiap hari kecuali hari Minggu dan hari libur keagamaan sejak pukul 9 pagi sampai pukul 19 malam.Berbelanja pagi hari disarankan karena para penjual akan memberi banyak diskon sebagai penglaris. Aih, di Turki percaya hal-hal seperti itu juga ya? Mungkin karena memang di masa lalu pedaganglah yang berkelana paling jauh dan paling berwawasan sebab mereka berkesempatan berguru pada berbagai macam orang selama perjalanannya mencari sumber-sumber baru yang dapat dijual. Selamat berbelanja ya!
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum