Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 09 Sep 2016 08:20 WIB

Taipei - Meski zaman sudah modern, beberapa nelayan di Taiwan menangkap ikan secara tradisional. Mereka memakai nyala api saat menjala ikan di laut.

Liburan ke Taiwan, tepatnya di Dsitrik Jianshin sebelah utara Taipei, traveler bisa melihat nelayan tradisional di sana menggunakan teknik kuno dalam menangkap ikan (Tyrone Siu/Reuters)
Mereka menggunakan nyala obor api dari karbit. Obor ini sebagai magnet untuk menarik ikan di malam hari (Tyrone Siu/Reuters)
Secara teori, ikan akan tertarik dengan cahaya yang terang di kegelapan, sehingga mereka akan naik ke permukaan air. Saat itulah, nelayan-nelayan ini menjulurkan jalanya untuk menangkap mereka (Tyrone Siu/Reuters)
Teknik menangkap ikan dengan menggunakan nyala obor ini sudah bertahan ratusan tahun. Dari leluhur, mereka memakai teknik ini hingga sekarang, meski zaman sudah modern (Tyrone Siu/Reuters)
Rata-rata nelayan tradisional yang masih menggunakan teknik ini sudah berusia lanjut, hanya sedikit anak muda yang mau mewarisi pekerjaan ayahnya. Jumlah nelayan tradisional di Taiwan pun menurun drastis (Tyrone Siu/Reuters)
Dari 300 kapal tradisional yang beroperasi, kini hanya tinggal 3 kapal saja yang masih menggunakan teknik tradisional ini. Sungguh disayangkan bila sampai cara melaut tradisional ini punah tergerus zaman (Tyrone Siu/Reuters)
Pemerintah Taiwan pun berinisiatif memberikan subsidi bagi nelayan-nelayan di Taiwan yang masih menggunakan cara melaut tradisional seperti ini. Festival Jinshan Sulphuric Fire Fishing pun digelar setiap tahunnya agar kegiatan melaut ini tetap populer (Tyrone Siu/Reuters)
Tur fotografi juga terus diselenggarakan bagi para fotografer yang berminat untuk mengabadikan kegiatan melaut yang masih tradisional ini. Nelayan pun dapat penghasilan tambahan selain dari hasil melaut (Tyrone Siu/Reuters)
Sekali melaut, nelayan memperoleh ikan sarden sebesar 3-4 ton, jika dirupiahkan nilainya sekitar Rp 59 juta. Jika cuaca memburuk hasil tangkapan akan menurun karena mereka terpaksa pulang lebih cepat (Tyrone Siu/Reuters)
Para nelayan ini pergi melaut dan pulang saat matahari terbit, total 6 jam mereka habiskan di lautan mencari ikan. Meski penghasilan mereka tidak menentu, para nelayan ini akan tetap setia melestarikan cara tradisional ini (Tyrone Siu/Reuters)
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Saktinya Nelayan Taiwan, Menjala Ikan Pakai Api!
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads