Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 14 Okt 2019 07:10 WIB

PHOTOS

Foto: Langit Pink Jepang Sebelum 'Topan Super' Datang

Afif Farhan
detikTravel

Tokyo - Topan Hagibis yang juga disebut 'topan super' menghantam Jepang di akhir pekan kemarin. Sebelum itu, muncul fenomena langit menjadi pink.

Femonema langit di Jepang menjadi pink viral di sosial media sejak Jumat (11/10) kemarin (Twitter)

Femonema langit di Jepang menjadi pink viral di sosial media sejak Jumat (11/10) kemarin (Twitter)

Langit di Jepang berwarna pink terlihat di Tokyo, sebelum Topan Hagibis datang (Twitter)

Langit di Jepang berwarna pink terlihat di Tokyo, sebelum Topan Hagibis datang (Twitter)

Banyak netizen yang bilang, fenomena ini begitu cantik. Namun sebaliknya, fenomena tersebut dibilang mengerikan karena sebagai pertanda topan super akan datang! (Twitter)

Banyak netizen yang bilang, fenomena ini begitu cantik. Namun sebaliknya, fenomena tersebut dibilang mengerikan karena sebagai pertanda 'topan super' akan datang! (Twitter)

Banyak netizen yang membagikan foto langit di Jepang berwarna pink lewat hastag #savejapan (Twitter)

Banyak netizen yang membagikan foto langit di Jepang berwarna pink lewat hastag #savejapan (Twitter)

The sky color is beautiful, but very dangerous. please take care and stay safe everyone in japan, begitu tweet pada kicauan ini (Twitter)

'The sky color is beautiful, but very dangerous. please take care and stay safe everyone in japan', begitu tweet pada kicauan ini (Twitter)

Langit di Jepang yang berwarna pink pun mencuri perhatian turis di beberapa taman rekreasi di Tokyo (Twitter)

Langit di Jepang yang berwarna pink pun mencuri perhatian turis di beberapa taman rekreasi di Tokyo (Twitter)

Topan Hagibis membanjiri beberapa kawasan Jepang bagian pusat dan timur. Beberapa daerah pun banjir (Kyodo/via REUTERS ATTENTION EDITORS)

Topan Hagibis membanjiri beberapa kawasan Jepang bagian pusat dan timur. Beberapa daerah pun banjir (Kyodo/via REUTERS ATTENTION EDITORS)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA