Magelang - Pihak pengelola Candi Borobudur tengah melakukan simulasi untuk masuk ke New Normal. Berikut persiapannya.
Potret New Normal di Candi Borobudur

Simulasi itu pun dipimpin langsung oleh Direktur Utama TWC, Edy Setijono. Simulasi ini dimulai dari awal, sejak mobil pengunjung tiba di parkiran, kemudian pengunjung turun di tanda warna kuning bertuliskan drop-off.
Setelah turun, nantinya pengunjung diberitahu guide untuk tetap jaga jarak, tidak boleh membawa makanan dari luar dan bermasker. Kemudian, pengunjung memasuki area cuci tangan.
Setelah cuci tangan, pengunjung lanjut memasuki bilik desinfektan untuk pencegahan virus.
Kemudian, perjalanan pun dilanjutkan menuju lokasi loket. Sebelum sampai lokasi membeli tiket, nantinya pengunjung akan dicek suhu tubuhnya.
Bagi pengunjung yang suhunya dibawah 37,5 diberi tempelan stiker warna hijau, kemudian pengunjung di atas 37,5 sampai 37,8 diberi tempelan stiker warna kuning. Untuk pengunjung suhunya di atas 37,8 ke atas diberi tanya merah, terus disuruh masuk melalui pintu tersendiri.
Memasuki pintu masuk di tiket pun diatur dengan jarak dan ada tanda-tanda tersendiri.
Kemudian di seluruh area Candi Borobudur termasuk membeli tiket naik tayo maupun tempat duduk ada tandanya.
Di seluruh area Candi Borobudur pun telah dipasangi penanda untuk menjaga jarak antar pengunjung.
Sedangkan pengunjung yang jalan, nantinya di jalur pengunjung akan menemukan tulisan berhenti. Hal ini untuk menjaga jarak dengan rombongan di depannya.
Semua diatur sedemikian rupa supaya tidak terjadi kerumunan. Nantinya semuanya untuk disiplin agar operasional kunjungan wisatawan berdampak baik saat Candi Borobudur sudah dibuka kembali nanti.

Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!