Tokyo - Geisha, rirwayatmu kini tak menentu. Hiburan kelas atas di Jepang itu kini ada diambang akhir hayat.
Potret Geisha Tokyo di Masa Pandemi

Syarat wajib menjadi geisha yakni belum menikah. Mereka dapat bekerja dalam profesi selama yang mereka inginkan tanpa pensiun.
Saat ini ada geisha yang berusia 80 tahun, bernama Ikuko. Ia juga menjabat sebagai kepala Asosiasi AKASAKA Geisha dan seorang pelatih geisha.
Bagian dari profesi rahasia geisha adalah hostes, penghibur, dan pemain terampil dalam seni tradisional Jepang. Mereka bekerja di dalam restoran tradisional mewah yang disebut Ryotei.
Persiapan harian seorang geisha yakni memakai riasan putih, melukis wajah dan menyempurnakan posisi wig. Di rumah AKASAKA Geisha, penjahit membantu setiap geisha mengikat kimono rumit yang masing-masing dapat menelan biaya lebih dari USD 10.000.
hingga kini, geisha masih dipekerjakan sebagai hiburan kelas atas untuk perjamuan, perayaan, dan acara. Bersantap di Ryotei dengan geisha dapat menelan biaya hingga ribuan dolar.
Tetapi pandemi Covid-19 telah memangkas pengeluaran dan pertemuan, karena perayaan telah banyak yang dibatalkan.
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar