Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 27 Feb 2023 17:10 WIB

PHOTOS

Melihat Gereja Tertua Peninggalan Belanda di Depok

Agung Pambudhy
detikTravel

Depok - Depok menyimpan banyak peninggalan Belanda, salah satunya adalah GPIB Immanuel. Gereja ini juga yang tertua di Depok.

GPIB Immanuel berada di Jalan Pemuda, Depok Lama, Jawa Barat.

GPIB Immanuel berada di Jalan Pemuda, Depok Lama, Jawa Barat.

Bangunan gereja masuk sebagai salah satu cagar budaya yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Depok.

Bangunan gereja masuk sebagai salah satu cagar budaya yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Depok.

Gereja ini tepat berada di seberang Gedung Even Haezer.

Gereja ini tepat berada di seberang Gedung Even Haezer.

Gereja ini merupakan yang tertua di Depok.

Gereja ini merupakan yang tertua di Depok.

GPIB Immanuel Depok merupakan peninggalan tuan tanah Cornelis Chastelein.

GPIB Immanuel Depok merupakan peninggalan tuan tanah Cornelis Chastelein.

GPIB Immanuel Depok berdiri di atas lahan seluas 360 meter persegi.

GPIB Immanuel Depok berdiri di atas lahan seluas 360 meter persegi.

Saat pertama kali didirikan, gereja yang berada di Depok Lama ini memiliki nama De Protestanse Kerk.

Saat pertama kali didirikan, gereja yang berada di Depok Lama ini memiliki nama De Protestanse Kerk.

Pengurus gereja menunjukkan sejumlah prasasti di dalam gereja tersebut.

Pengurus gereja menunjukkan sejumlah prasasti di dalam gereja tersebut.

Gereja ini sudah berdiri sejak tahun 1713.

Gereja ini sudah berdiri sejak tahun 1713.

Awalnya, bangunan gereja ini terbuat dari kayu dan bambu. Kemudian pada tahun 1792 direnovasi menggunakan materail batu.

Awalnya, bangunan gereja ini terbuat dari kayu dan bambu. Kemudian pada tahun 1792 direnovasi menggunakan materail batu.

Gereja ini bertahan hingga 1833, sebelum kemudian rusak akibat gempa Gunung Krakatau. Saat bangunan itu rusak, jemaat beribadah di bangunan darurat hingga tahun 1854. Kemudian gereja dibuka permanen lagi pada tahun 1854.

Gereja ini bertahan hingga 1833, sebelum kemudian rusak akibat gempa Gunung Krakatau. Saat bangunan itu rusak, jemaat beribadah di bangunan darurat hingga tahun 1854. Kemudian gereja dibuka permanen lagi pada tahun 1854.

Gereja ini diambil kelembagaannya oleh GPIB Immanuel Depok pada 7 Desember 1955.

Gereja ini diambil kelembagaannya oleh GPIB Immanuel Depok pada 7 Desember 1955.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA