Magelang - Gunung Tidar dipilih menjadi lokasi pembekalan Kabinet Merah Putih usai pelantikan. Gunung Tidar memiliki beragam mitos, salah satunya disebut Paku Tanah Jawa.
Foto Travel
Potret Gunung Tidar yang Disebut Paku Tanah Jawa

Gunung Tidar terbagi menjadi dua bagian, yakni area publik yang secara umum dapat dikunjungi, serta area latihan Akademi Militer (Akmil) yang disebut Lembah Tidar. Prabowo Subianto juga pernah melakukan kegiatan di Lembah Tidar saat menjabat Danjen Kopassus.(Dok. Instagram/Iftitah Sulaiman)
Gunung Tidar mempunyai sejarah panjang. Dalam laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, sebutan Tidar diambil dari kata 'mukti' yang berarti berhasil dan 'kedadar' yakni ditempat atau diuji. (Dok. Humas Pemkot Magelang)
Masih mengacu pada sumber yang sama, disebutkan bahwa Gunung Tidar juga menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Saat itu rakyat Magelang mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Tidar pada 25 September 1945. (Eko Susanto/detikcom) Β
Dijelaskan dalam laman resmi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, julukan Paku Tanah Jawa yang melekat pada Gunung Tidar berkaitan erat dengan mitos yang berkembang di masyarakat. (Eko Susanto/detikcom) Β
Konon, Gunung Tidar dianggap sebagai paku atau pasak yang dipasang secara khusus di tengah-tengah Pulau Jawa. Pemasangan paku atau pasak ini bukan tanpa alasan. Terdapat kepercayaan yang berkembang bahwa hal itu mesti dilakukan agar Pulau Jawa tidak lagi terombang-ambing di tengah samudera. (Dok. Wikipedia/H.V Maresch N.V.) Β
Berkunjung ke Gunung Tidar, traveler dapat melakukan trekking santai. Di bukit yang memiliki ketinggian 503 mdpl tersebut dapat didaki dengan santai karena adanya tangga hingga ke puncak. Waktu tempuh hingga ke puncak pun hanya sekitar 20-30 menit. Sehingga lokasi tersebut juga kerap dijadikan area berolahraga oleh pengunjung. (Eko Susanto/detikcom) Β
Gunung Tidar juga menawarkan hutan pinus yang dapat dijumpai di sekelilingnya. Ratusan pohon pinus tertanam di belantara gunung tersebut dan membuat daerah di sekitarnya begitu sejuk. (Eko Susanto/detikcom) Β
Saat berkunjung ke Gunung Tidar terdapat sejumlah area yang dapat dijumpai para monyet yang dibiarkan begitu saja secara bebas. Menurut laman resmi Badan Otorita Borobudur, spot yang menarik untuk dikunjungi di Gunung Tidar adalah area yang memungkinkan para pengunjung memberi makan monyet secara bebas. Monyet-monyet tersebut dibiarkan begitu saja di sekitar area tersebut dan pengunjung dapat berinteraksi dengan hewan ini. Namun demikian, perlunya kehati-hatian dalam memperlakukan hewan ini. (Eko Susanto/detikcom) Β
Tidak hanya diperuntukan bagi pengunjung yang ingin sekadar menikmati keasriannya, Gunung Tidar juga menawarkan sejumlah spot foto menarik untuk mereka yang ingin mengabadikan momen di lokasi ini. Selain dipenuhi dengan pohon-pohon rindang yang dapat menjadi latar untuk pengambilan gambar, Gunung Tidar juga dilengkapi dengan area menarik yang sayang untuk dilewatkan. Sebut saja Monumen Tanah Air Satu Bangsa dan Gardu Pandang Taman Elang Jawa. (Eko Susanto/detikcom) Β
Gunung Tidar juga kerap menjadi spot wisata religi bagi para peziarah nusantara. Banyak orang berdatangan ke gunung ini baik di pagi hingga malam hari. Banyak mereka datang ke sini untuk berziarah ke makam Syekh Subakir, makam Kyai Sepanjang (pakuhning tanah jawi), makam Kyai Semar (Eyang Ismoyo). (Dok. Wikipedia/Risanprasetyo/Febri Ady Prasetyo) Β
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan