
Polemik Wisata Halal di Bali
Cawapres 02 Sandiaga Uno mengusulkan agar Bali mengincar ceruk pasar wisata halal. Namun banyak stakeholder pariwisata tidak setuju. Bali sudah punya identitas sendiri.
ADVERTISEMENT
Cawapres 02 Sandiaga Uno mengusulkan agar Bali mengincar ceruk pasar wisata halal. Namun banyak stakeholder pariwisata tidak setuju. Bali sudah punya identitas sendiri.
Jepang sudah jelas bukan negara Islam. Tapi nyatanya, Jepang serius membuka potensi untuk wisatawan muslim. Wisata halal makin berkembang di sana.
Lombok punya predikat destinasi wisata halal karena mendapat penghargaan dari luar negeri. Lalu, bagaimana pengelolaannya kini?
Wisata halal sedang menjadi topik yang ramai dibicarakan di Indonesia. Tapi di dunia malah ada wisata yang masuk kategori haram dan bikin geleng kepala.
Usul wisata halal di Bali dari Cawapres 02 Sandiaga Uno, mendapat penolakan. Yuk lihat dulu contoh penerapan wisata halal yang sukses dilakukan Banyuwangi.
Ada jalan tengah untuk polemik wisata halal di Bali. Bali tetap bisa jaga identitas pariwisatanya dan wisata halal tetap bisa dijalankan dengan syarat minimal.
Lain padang, lain belalang. Bali dinilai sudah punya identitas sendiri dan tidak bisa dipaksa jadi wisata halal, seperti keinginan Cawapres Sandiaga Uno.
Cawapres Sandiaga Uno ingin mengembangkan wisata halal di Bali. Pemprov menolak dan menegaskan Bali sudah ramah turis muslim.
Polemik wisata halal di Bali yang dicetuskan Cawapres Sandiaga Uno ditanggapi beragam. Wisata halal perlu ada di Pulau Dewata, tapi jangan menjadi branding.
Cawapres 02 Sandiaga Uno mengusulkan pengembangan pariwisata halal di Bali. Sebenarnya berapa banyak sih turis mancanegara yang datang dari negara Islam?
Ketika Bali berwacana soal wisata halal, NTB malah berwacana wisata medis. Namun, identitas wisata halal yang melekat, disebut lebih cocok di sana.