
Terjebak dalam Selimut Hidup
Kawasan Cipanas Puncak tak hanya menawarkan keindahan alam dan kesejukan udara. Tempat wisata itu juga menyimpan daya tarik bagi para pemburu nafsu.
ADVERTISEMENT
Kawasan Cipanas Puncak tak hanya menawarkan keindahan alam dan kesejukan udara. Tempat wisata itu juga menyimpan daya tarik bagi para pemburu nafsu.
Selimut hidup yang biasa beroperasi di vila-vila dataran tinggi Cipanas, Cianjur juga memiliki aturan saat berkencan. Ada dua hal yang menjadi laranggan utama.
Mila (19) terjerembab di dunia kelam selimut hidup. Pertama kali, ia tak mengetahui pekerjaan apa yang ditawarkan teman sebayanya.
Ia bernama Mila, bukan nama sebenarnya. Ia lulusan SMA dan sempat beberapa kali bekerja di pertokoan hingga akhirnya terjerumus ke dunia selimut hidup.
Fenomena selimut hidup melingkupi kawasan wisata dataran tinggi di sekitar Cipanas, Cianjur.
Menjadi selimut hidup merupakan pilihan yang benar-benar berat. Mila (19) sering menangis, meskipun gampang mendapatkan duit banyak dalam waktu singkat.
Fenomena selimut hidup di vila-vila Cipanas, Cianjur memang benar adanya. Berapa tarif yang dipatok para pekerja tuna susila ini?
Selimut hidup buat menemani malam-malam yang dingin di vila-vila Cipanas, Cianjur memang benar adanya. Berapa tarif mereka?
Fenomena wanita panggilan untuk menemani wisatawan nakal terjadi di dataran tinggi Cianjur. Mereka datang ke vila di sekitaran Cipanas sebagai selimut hidup.
Di balik kehangatan yang ditawarkan, mereka menyimpan pilu. Berikut cerita mantan muncikari sekaligus seorang 'selimut hidup' dari Cianjur dan Puncak, Bogor.
Abah Asep telah puluhan tahun menjual selimut hidup di kawasan Cipanas, Cianjur. Sepengalamannya, ia ingat betul pernah menjual kamar vila seharga Rp 10.000.