Barcelona merupakan salah satu kota tujuan turis saat melancong ke Spanyol. Barcelona dikenal mempunyai banyak bangunan bergaya gothik, Plaza Catalunya yang tak pernah sepi orang lalu-lalang, atau Stadion Camp Nou sebagai markas klub sepakbola Barcelona tersebut. Namun ada lagi tempat yang tak kalah menarik di sana, yaitu Erotic Museum of Barcelona atau Museum Erotis!
Museum Erotis Barcelona ini sudah berdiri sejak tahun 1997, seperti yang tertulis pada situs resmi Erotic Museum of Barcelona yang dikunjungi detikTravel, Selasa (26/11/2013). Museumnya berada di La Ramba 96 bis, Barcelona dan buka setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa nama ruangannya seperti Kama Sutra, Oriental Eroticism, Contemporary Exhibitions, World Cultures, Homo Art, The Erotic Garden, Sexual Records, dan lain-lain. Anda bakal mengetahui sejarah seni-seni erotis di Eropa, Jepang, hingga dunia!
Lihatlah aneka patung dan lukisan berusia ribuan tahun dari belahan Afrika dan Asia di World Cultures. Ada juga ukiran kayu dari abad ke-18 yang menggambarkan posisi bercinta di ruang Kama Sutra. Sexual Record mungkin adalah ruangan yang paling unik, sebab di sini Anda bisa melihat aneka rekor-rekor seks yang pernah dibuat, dari penis terbesar di dunia, rekor ejakulasi tercepat, dan payudara alami yang paling menggairahkan.
Visi dari Museum Erotis Barcelona ini adalah ingin berbagi kekayaan budaya erotis yang merupakan bagian dari sejarah manusia. Museum ini juga sering mengadakan event-event untuk para seniman dalam tema erotis dan selalu ramai dikunjungi turis tiap tahunnya.
Tiket masuk ke dalam Museum Erotis Barcelona adalah sebesar 9 Euro atau sekitar Rp 143 ribu. Museum ini juga memiliki audio guide (pemandu lewat pengeras suara) dalam bahasa Inggris, Jerman, dan juga Prancis. Tapi ingat, khusus wisatawan dewasa ya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen