Beberapa negara di dunia punya sisa-sisa peninggalan perang yang terkenal, terawat baik dan jadi destinasi wisata. Di Filipina ada Fort Drum yang merupakan 'pulau kapal perang'.
Fort Drum berada di kawasan Teluk Filipina. Di Kota Manila ada banyak tur operator yang menawarkan paket perjalanan ke sana, sepeti Sun Cruises dan lain-lain. Traveler akan naik kapal feri untuk tiba di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarahnya, Fort Drum sebenarnya merupakan sebuah pulau yang hanya terdapat bebatuan saja dan bernama El Fraile. Antara tahun 1909 hingga 1914, Angkatan Darat AS mendirikan pangkalan perang di sana dan menyulap pulaunya.
Ide awal pembangunan Fort Drum sudah tercetus sejak Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898. Saat itu juga, angkatan bersenjata AS ingin membuat benteng pertahanan untuk menjaga wilayah negara atau jajahannya, terutama fokus di wilayah perairan.
Bebatuan di Fort Drum mulanya diratakan dengan tanah. Lalu, angkatan darat AS membangun tembok baja beton untuk melapisi pulaunya. Setelah itu, mereka membangun dua meriam 14 inchi, menara dengan tembakan di atasnya, lampu sorot, ruang amunisi, ruang mesin, dan tempat untuk 200 prajurit.
Sejak dibuat, Fort Drum berperan menjaga wilayah Filipina dari serangan udara atau dari lautan. Fort Drum jadi bagian perang AS dalam menghadapi Jepang pada 7 Desember 1941 saat peperangan di Pasifik. Sempat diduduki Jepang di pada 6 Mei 1942, kemudian direbut lagi oleh AS di tahun 1945.
Saat itulah terjadi pertumpahan darah yang dahsyat. Tentara AS masuk ke bagian belakang Fort Drum lalu membakarnya. 65 Prajurit tewas ditemukan tewas dalam kondisi hangus!
Kini, Fort Drum masih berdiri dengan gagah di Teluk Filipina. Bagian di dalamnya hanya menyisakan puing-puing dan masih ada dua meriam yang kini hanya besi tua berkarat.
Traveler bisa singgah ke Fort Drum dan menjelajahi isinya. Bentuknya yang besar dan dilapisi dinding kokoh, seolah menyiratkan betapa hebatnya pulau ini untuk menembak dan menghancurkan apa saja pada masanya.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara