Hii... Filipina Punya Kuburan Gantung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hii... Filipina Punya Kuburan Gantung

- detikTravel
Selasa, 28 Okt 2014 07:00 WIB
Kuburan gantung di Sagada, Filipina (Youtube)
Sagada - Indonesia terkenal dengan kuburan Toraja di Sulawesi Selatan, dengan jenazah yang dimasukan ke dalam peti mati dan dikubur di celah tebing. Filipina juga punya kuburan seperti itu, bedanya digantung di dinding tebing!

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (28/10/2014) kuburan di Filipina tersebut dikenal dengan nama hanging coffins alias kuburan gantung. Lokasinya ada di Lembah Echo, wilayah Sagada di Pulau Luzon yang merupakan pulau utama di Filipina.

Kuburan gantung di sana merupakan tradisi dari Suku Igorot dan diperkirakan sudah dilakukan sejak 2.000 tahun lamanya. Usut punya usut, tradisi itu diyakini berasal dari kawasan Tiongkok bagian selatan seperti Yunnan, Fujian, Hubei dan Jiangxi. Sebab, kuburan gantung seperti itu juga ditemukan di tempat-tempat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuburan gantung di Sagada, menggantung di pinggiran tebing pada ketinggian puluhan meter. Jadi, jenazah yang meninggal dimasukan ke dalam peti mati dari kayu lalu dia angkat dan digantung dengan tali. Lalu, ada besi dan juga kayu sebagai penyangga peti matinya yang berada di dinding tebing.

Pada ribuan tahun lalu, peti matinya menggunakan batang pohon khusus yang dibuat rongga untuk menyimpan jenazah dan kayunya tidak cepat lapuk atau rusak. Tradisinya ini pun masih berlangsung hingga sekarang.

Suku Igorot percaya, roh dari orang-orang yang telah meninggal bakal lebih cepat menuju surga dengan dimasukan ke dalam kuburan gantung. Para peneliti menilai, cara menggantungkan kuburan membuat jenazah tidak rusak saat banjir atau dari serangan hewan buas.

Ada yang bikin merinding saat proses penguburannya. Jadi, orang yang akan meninggal bakal membuat peti mati sendiri sebagai tempat terakhirnya. Setelah meninggal, barulah jenazahnya dimasukan ke dalam peti mati tersebut oleh anggota keluarganya.

Percaya atau tidak, banyak ukuran peti mati yang tidak sama dengan ukuran tubuh jenzah. Sehingga membuat, jenazah harus dimasukan ke dalamnya secara paksa sampai-sampai tulangnya patah. Hiii...

Kuburan gantung menjadi salah satu destinasi menarik di Filipina. Bagaikan Toraja di Indonesia, ada banyak operator tur di Manila yang menawarkan paket ke Sagada dan melihat kuburan gantung dari dekat. Namun karena berada di bagian utara Filipina, jarak ke Sagada jika ditempuh dari Manila memakan waktu 10-12 jam lamanya.

Ada banyak kuburan gantung di Sagada yang tak sedikit lokasinya sulit diakses. Tertarik melihat kuburan gantung ini?

(aff/aff)

Hide Ads