Anda tidak salah baca, kepiting ini memang seperti monster. Besarnya seperti kambing, plus kaki-kaki dan capit besarnya. Lihat sendiri kepiting gigantis ini di Osaka Aquarium Kaiyukan, akuarium terbaik di Jepang menurut versi TripAdvisor Travelers' Choice Awards.
detikTravel dan tim Dream Destination Jepang mengunjungi Osaka Aquarium Kaiyukan beberapa pekan lalu. Osaka Aquarium yang berada di tepi laut ini memang bukan main besarnya. Ada 27 tanki akuarium, yang paling besar kapasitasnya 5.400 meter kubik atau sebesar gedung 3 lantai, seperti melihat lautan sungguhan!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi yang paling membuat saya terpesona adalah kepiting monster ini. Nama aslinya Japanese Spider Crab (Macrocheira kaempferi). Kepiting raksasa ini memang spesies kepiting terbesar di dunia. Di habitat aslinya, kepiting ini dengan kakinya yang direntangkan bisa sepanjang tinggi manusia!
Ukurannya memang super dahsyat. Pengunjung hanya ternganga melihat kepiting raksasa di dalam tabung acrylic besar ini. Benar-benar kepiting ini seperti monster. Beberapa anak kecil tampak melihat sambil agak ketakutan.
Kepiting raksasa ini bergerak santai dan pelan, seperti ingin memamerkan kengeriannya. Ada juga kepiting raksasa yang kakinya putus. Mungkin ia pernah berduel dengan kepiting raksasa lainnya.
Tak heran jika membayangkan pembuat film superhero di Jepang terinspirasi membuat monster untuk film dari hewan-hewan semacam ini. Nah kalau kepiting terlalu aneh dan mengerikan, jangan khawatir, Osaka Aquarium Kaiyukan masih punya banyak hewan lucu seperti lumba-lumba dan penguin.
Cara ke sana:
Osaka Aquarium bisa ditempuh dengan naik subway Chuo Line turun di Stasiun Osakako. Dari stasiun ikuti penanda arah Osaka Aquarium dengan jalan kaki sekitar 10 menit. Harga tiket Osaka Aquarium adalah 2.300 Yen atau sekitar Rp 243 ribu.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan