Dari hal simpel seperti mabuk laut hingga terjatuh dari atas kapal, semuanya bisa terjadi di kapal pesiar. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (5/3/2015) inilah 6 hal terburuk yang dapat terjadi di kapal pesiar:
1. Mabuk Laut
(Thinstock)
|
Kalau sudah begitu, bisa dipastikan perjalanan Anda akan terganggu. Solusinya bisa dengan mengonsumsi obat anti mabuk laut sebelum berangkat. Jangan lupa juga untuk mengisi perut, agar tidak masuk angin. Terakhir, nikmatilah perjalanan Anda! Anggap saja ombak di laut seperti ayunan yang menina-bobokan kita.
2. Terpanggang matahari
(Thinkstock)
|
Solusinya cukup mudah, tinggal oleskan saja krim sunblock yang mengandung SPF tinggi, sesuaikan dengan kecocokan kulit Anda. Jangan lupa juga untuk menggunakan pelindung dari sinar matahari seperti topi dan kaca mata hitam. Dijamin liburan Anda akan menyenangkan!
3. Ditinggal kapal
(Thinkstock)
|
Apabila hanya diberi waktu sejam, ya harus dipatuhi sejam saja. Berkelilinglah di sekitar pelabuhan saja, jangan kemana-mana. Karena jika sudah ditinggal kapal pesiar, Anda harus menyusul ke pelabuhan selanjutnya dimana kapal tersebut akan bersandar lagi atau menunggu di pelabuhan yang sama jika kapalnya balik lagi. Anda tidak ingin hal itu terjadi bukan?
4. Terjatuh dari kapal
(Thinkstock)
|
Diperlukan kehati-hatian ekstra, juga pengawasan ekstra apabila Anda naik kapal pesiar bersama anak-anak. Walaupun menurut laporan resmi, kasus terjatuh dari kapal ini lebih sering dialami oleh kru kapal pesiar daripada para penumpang, namun tetap, jadikan hal itu sebagai pelajaran, agar Anda waspada.
5. Gangguan mesin
(Getty Images)
|
Sudah beberapa kasus tenggelamnya kapal pesiar terjadi. Kasus paling terkenal tentu saja karamnya kapal Titanic. Beberapa tahun silam kapal pesiar Costa Concordia di Italia juga mengalami hal serupa. Jika keadaan darurat terjadi, jangan lupa untuk kenakan pelampung dan naik ke sekoci. Waspada ya traveler!
6. Dibajak perompak
(Thinkstock)
|
Kemungkinan dibajak perompak akan selalu ada, jika kapal pesiar Anda melewati jalur perairan yang berbahaya. Solusinya adalah menghindari jalur tersebut. Walaupun kemungkinannya kecil, Anda harus tetap bersiap.
Waspada, tetap tenang, dan jangan panik. Tunggu otoritas keamanan membantu Anda. Tentu kita berharap hal tersebut tidak menjadi kenyataan bukan?
Halaman 2 dari 7
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum