Kitano-cho atau yang biasa disebut Ijinkan, merupakan suatu distrik yang berada di Kota Kobe. Sejarahnya pada abad ke-19, distrik tersebut menjadi tempat para pedagang asing dan diplomat negara untuk singgah. Sebab, Kobe sendiri adalah kota pelabuhan yang sering disinggahi para pedagang. Maka tak heran, banyak perumahan di sana yang bergaya Eropa sampai Amerika.
Asyiknya, kini perumahan-perumahan di sana disulap menjadi museum. Dengan tidak mengubah arsitekturnya, ada banyak rumah yang bisa didatangi traveler. Malah, ditambah dengan berbagai barang-barang bersejarah yang jadi ciri khas suatu negara. Misalnya, ada England House yang di dalamnya berisikan lengkap segala hal tentang kehidupan masyarakat Inggris.
Nah, salah satu yang mencuri perhatian detikTravel saat berkunjung kesana beberapa pekan lalu, adalah Yamate Hachibankan. Suatu rumah bergayakan rumah-rumah ala Eropa, yang atapnya tinggi dan punya jendela besar. Isi bagian dalamnya, yakni berupa koleksi patung dari Afrika, Italia dan patung-patung Buddha.
Satu hal yang jadi daya tarik di Yamate Hachibankan yaitu chair of Saturn alias kursi Saturnus. Kursinya berjumlah dua, satu di sebelah kanan dan satu lagi dari sebelah kiri. Kursinya, terlihat begitu saya masuk ke dalam rumahnya.
Kursinya berwarna merah dan memiliki ukiran berupa manusia. Berbeda dengan koleksi lain yang tidak boleh disentuh, kursi-kursinya justru boleh diduduki. Kursi apa sih ini?
"Kursi ini bernama kursi Saturnus yang merujuk pada Dewa Kronos (dalam kepercayaan Romawi kuno). Kursi ini berasal dari Eropa, yang bersejarah. Kursinya pun dipercaya bisa mengabulkan permohonan," ujar pemandu setempat, Mia kepada rombongan media dari Jakarta dalam perjalanan menjelajahi Jepang atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) dan Cathay Pacific.
Terang saja, beberapa pengunjung yang datang langsung antre untuk duduk di kursinya. Di sebalah kanan, untuk wanita dan di sebelah kiri untuk pria. Tidak boleh terbalik.
"Coba saja duduk di sana sambil berdoa. Boleh untuk pekerjaan, kesehatan atau percintaan," ujar Mia.
Saat itu pun, ada seorang wanita yang duduk di kursinya sambil memejamkan mata. Di belakangnya, ada beberapa wanita yang menunggu giliran. Begitu pula di kursi yang untuk pria.
"Saat weekend atau liburan, ada sampai ribuan pengunjung datang dan duduk di kursinya untuk berdoa. Banyak yang bilang doanya dikabulkan, tapi kalau percaya tidak percaya, itu terserah Anda," papar Mia.
Untuk masuk ke Yamate Hachibankan, harga tiketnya hanya sebesar 550 Yen atau setara Rp 592 ribu. Kalau duduk dan berdoa di kursinya, gratis tidak dipungut biaya. Mau coba?
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo