Tenggelam Dalam Khusyuk di Masjidil Haram

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masjid Cantik Dunia

Tenggelam Dalam Khusyuk di Masjidil Haram

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 09 Jun 2016 13:40 WIB
Masjidil Haram, masjid terbesar di dunia (Mohammad Ahmed/Reuters)
Makkah - Tak lengkap rasanya bicara soal masjid cantik dunia tanpa menyebut Masjidil Haram. Semua umat Islam di dunia bercita-cita salat di tempat ini dan tenggelam dalam rasa khusyuknya.

Siapapun pasti akan sependapat, beribadah di Masjidil Haram adalah momen yang luar biasa untuk dijelaskan dengan kata-kata. Seperti itu juga yang dirasakan detikTravel ketika berkesempatan berkunjung ke Masjidil Haram beberapa waktu silam.

Berkumpul dan beribadah dengan ribuan umat muslim dari berbagai belahan dunia membawa perasaan yang luar biasa. Serasa bersatu dengan saudara-saudara seiman lainnya, bergerak seirama, bersujud tunduk di hadapan Allah yang Maha Kuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi di dalam Masjidil Haram terdapat Kabah, pusat arah kiblat yang dituju oleh semua umat muslim di dunia. Rasa haru, bahagia, sedih, dan segala emosi yang ada semuanya bercampur menjadi satu kala menunaikan salat langsung menghadap ke Kabah.



Meski harus sedikit berdesak-desakan dengan jamaah lainnya, namun itu sama sekali tidak mengurangi rasa khusyuk dan khidmat saat beribadah di tempat paling suci di muka bumi bagi pemeluk agama Islam ini.

Masjidil Haram memang dikenal sebagai masjid terpadat di dunia. Buka selama 24 jam non stop, ribuan orang, apalagi di musim haji yang bisa mencapai 2-3 juta jamaah, menyemut di Masjidil Haram setiap harinya. Proses perluasan terus berlangsung sampai sekarang, agar lebih banyak lagi orang yang bisa datang ke Masjidil Haram.



Traveler juga bisa tawaf keliling Kabah sambil bertakbir, mengesakan dan mengagungkan nama Allah SWT. Sambil memanjatkan doa untuk orang-orang terkasih baik yang masih hidup di dunia, ataupun yang sudah mendahului kita.

Setelah berkeliling Kabah, bisa juga melanjutkan salat dan berdoa di Hijir Ismail, di depan pintu Kabah, Multazam dan aneka tempat istimewa lain di sekitar Kabah. Jangan lupa juga untuk meminum seteguk air suci dari sumur Zamzam.



Satu hal juga yang sering diidam-idamkan oleh traveler yaitu mendapat kesempatan untuk memegang dan mencium Hajar Aswad. Diperlukan usaha ekstra untuk yang satu ini, tetapi yakin saja jika sudah rezekinya, maka Allah SWT akan menunjukkan jalan. Yang terpenting adalah ikhlas dan berserah diri kepada-Nya, niscaya semua yang kita inginkan akan terkabul.

Beribadah di Masjidil Haram sungguh membuat kita sebagai manusia rasanya kecil sekali bila dihadapkan dengan kuasa Allah SWT. Sungguh kita sangat tidak layak untuk menyombongkan diri atas apa yang kita punya, karena masih ada yang lebih berkuasa atas segala-galanya, yaitu Allah yang Maha Esa.

Runtuhlah segala kesombongan kita ketika berada di Masjidil Haram. Rasanya kita ingin berlama-lama berada di sana, sepulangnya dari sana pun doa kita akan tetap sama, semoga diberikan kesempatan kembali ke Masjidil Haram, Rumah Allah paling suci di muka bumi.



(wsw/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Masjid Cantik Dunia
Masjid Cantik Dunia
18 Konten
Menyambut bulan Ramadan, banyak umat Islam memperbanyak ibadah. Masjid pun kembali ramai di seluruh dunia. Ini memang saatnya jatuh cinta dengan masjid cantik dunia.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads