Didirikan pada tahun 1903 dan direnovasi selama 8 tahun sejak dari tahun 2003 silam, Museum of Islamic Art Kairo menjadi magnet bagi wisatawan muslim yang datang dari penjuru dunia.
Dilansir detikTravel dari situs Dewan Barang Antik Mesir, Kamis (15/6/2016), museum yang sempat terkena efek dari ledakan bom mobil pada 24 Januari 2016 tersebut menampilkan sekitar 2.500 artifak dari 12 ribu objek museum yang tertata rapi dalam 25 galeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koleksinya pun sangat bervariasi. Ada yang berasal dari lokasi penggalian situs bersejarah hingga hadiah. Jenisnya pun beragam dari keramik, tekstil, besi, hingga ukiran kayu dan artifak batu yang menceritakan kebudayaan Mesir dari abad ke-7 hingga 19.
Untuk memudahkan, setiap koleksi pun disusun berdasarkan periodenya. Dimulai dari periode Umayyads, Abbasid/Tulunid, Fatimid, Ayyubid, Mamluk dan Ottoman. Informasinya pun ada yang beragama Inggris selain Arab, jadi traveler tak perlu pusing.
Selain koleksi artifak dan peninggalan peradaban Islam, di dalam museum juga terdapat kafetaria, kebun arkologi, perpustakaan, ruang audio visual dan ruang suvenir.
Apabila ingin memotret di dalam museum, traveler harus membayar sekitar 10 Pound Mesir atau sekitar Rp 10 ribu. Tapi perlu diingat, Anda tidak diperbolehkan memotret dengan flash.
Setiap harinya Museum of Islamic Art Kairo buka dari pukul 09.00-17.00 waktu setempat dan 09.00-15.00 waktu setempat saat bulan Ramadan. Biaya masuknya adalah 50 Pound Mesir (Rp 75 ribu) untuk dewasa dan 25 Pound Mesir (Rp 37 ribu) untuk pelajar dan anak-anak.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit