Dilansir CNN Travel, Rabu (1/2/2017) kuliner ekstrem dari kamboja adalah tarantula. Tarantulanya digoreng dengan tambahan rempah-rempah seperti bawang lalu ditambahkan garam serta sedikit gula. Digoreng sampai matang, sehingga dagingnya begitu lembut saat dikunyah.
Tak sulit mencari tarantula goreng tersebut saat kamu traveling di Kamboja. Paling mudah ditemui adalah kala mampir ke Kampong Cham, suatu wilayah yang berjarak 2 jam naik mobil dari hnom Penh, ibukota negara Kamboja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam satu hari saya bisa menjual puluhan tarantula. Tarantula ini lezat, camilan sempurna dengan bir dingin atau arak beras. Rasanya renyah dan lembut," ujar salah seorang penjaja tarantula kepada wartawan CNN Travel.
Namun sebenarnya, mengapa tarantula dimakan oleh orang-orang Kamboja? Sejarahnya begini, pada tahun 1970-an saat masa pemerintahan Khmer Merah, masyarakat Kamboja menderita kelaparan parah. Ketika itulah, mereka memakan apa saja demi menyambung hidup, termasuk memakan tarantula. Tak hanya orang dewasa, tapi anak-anak kecil juga melahap tarantula untuk mengganjal perut mereka.
Sampai sekarang, kegemaran memakan tarantula tidak bisa dihilangkan. Selain tarantula, sebenarnya masih ada camilan ekstrem lainnya di Kamboja seperti kalajengking goreng. Tapi tetap saja, tarantula lebih favorit karena ukurannya lebih besar dan rasanya lebih lezat.
Jadi kalau ke Kamboja, berani tidak coba makan tarantula?
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina