Dilansir darri CNN Travel, Rabu (25/10/2017), adalah Mohammed Al Malaheem (64) yang memiliki hotel unik itu. Ia mengatakan bahwa para tamu yang tidur di hotelnya yang terletak di desa Al Jaya itu akan merasakan pengalaman bintang lima.
"Desa ini adalah tanah air saya. Saya lahir di sini, saya dibesarkan di sini, dan saya tinggal di sini," kata Al Malaheem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Mohammad Al Mahalem dan hotelnya (Dok. CNN Travel) |
Desa Al Jaya yang ada di padang pasir telah ditinggalkan sebagian besar penduduknya yang ingin hidup modern. Terletak di dekat Al Shoubak, yakni sebuah benteng abad ke-12 yang disebut Montreal.
Beberapa traveler yang berkunjung ke daerah tersebut telah menginap di VW milik Abu Ali. Mobil itu dihiasi dengan seprai dan bantal bersulam buatan tangan yang dihiasi dengan pola tradisional dan dihiasi manik-manik berwarna-warni.
Ada sebuah plang di samping VW yang menyatakannya sebagai 'hotel terkecil di dunia'. Guinness World Records sendiri memberikan status itu pada Hotel Eh'hausl seluas 2,5 meter di Amberg, Jerman.
Abu Ali amat berhasrat untuk proyeknya itu. Sampai-sampai pada suatu hari ia mengambil pinjaman bank untuk mendirikan lobi hotel di sebuah gua di dekatnya dan menamainya Baldwin's Grotto.
Foto: Lobi hotel (Dok. CNN Travel) |
Lobi itu ia gunakan untuk melayani para tamu dengan suguhan kopi, teh juga kudapan tradisional Jordanian. Ada bagian kios kecil yang menjual souvenir, seperti barang antik, perhiasan, batu permata, miniatur tembaga dan artefak bersejarah, yang dapat dibeli oleh para tamu hotel.
Meskipun hanya mampu menampung tidak lebih dari dua orang, Abu Ali mengatakan bahwa hotelnya telah dikuunjungi traveler dari seluruh dunia dan ada yang VIP. Hanya di hotel inilah traveler akan menemukan sarapan khas Yordania yang disajikan secara tradisional, yakni dari suku nomaden Arab yang biasa disebut Bedouin.
Istri Ali dan anak-anak perempuannya adalah yang membantu mengurus hotel mini itu. Jika traveler berminat menginap di sana, satu malamnya seharga 40 Dinar Yordania atau sekitar USD 56 atau setara Rp 757 ribu.
Foto: (Dok. CNN Travel) |
Jika traveler mengelilingi lobi hotel di guanya akan ada kartu nama dan foto tersenyum yang mengisi dinding. Ada pula catatan 'terima kasih' yang ditinggalkan oleh para tamu.
Terlihat sebuah buku tamu yang amat tebal dan berat yang tidak bisa lagi menerima tanda tangan. Mungkin itulah aset Abu Ali yang paling berharga.
Halaman-halamannya penuh dengan tulisan kata-kata baik yang dari para tamu tentang masa tinggal mereka dan semuanya berjanji untuk berkunjung lagi secepat mungkin. Abu Ali sendiri memiliki rencana untuk menambahkan beberapa VW lagi untuk memperluas hotelnya yang tidak biasa itu. (msl/wsw)












































Foto: Mohammad Al Mahalem dan hotelnya (Dok. CNN Travel)
Foto: Lobi hotel (Dok. CNN Travel)
Foto: (Dok. CNN Travel)
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia