Tradisi Gali Kubur & Joget Bareng Jenazah di Madagaskar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Merayakan Kematian

Tradisi Gali Kubur & Joget Bareng Jenazah di Madagaskar

Bona - detikTravel
Kamis, 02 Nov 2017 18:50 WIB
Ritual Famadihana di Madagaskar (kosuke.uzawa/Instagram)
Antananarivo - Menari dan kematian adalah dua hal yang betolak belakang. Tapi di Madagaskar, kamu akan mendapati festival kematian yang dirayakan dengan tarian dan tawa.

Begitu mendengar festival kematian, yang terlintas pastilah hal-hal seram. Tapi rasanya, kamu mesti lihat festival kematian di Madagaskar. Festival ini begitu unik, namanya Famadihana.

Famadihana adalah cara orang Madagaskar untuk merayakan kematian atau biasa kita sebut festival kematian atau halloween. Di festival kematian ini, orang Madagaskar akan menari bersama orang mati. Iya, menari bersama jenazah!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi ini masih dapat kamu temukan di Hauts Plateaux, Madagaskar. Biasanya dilakukan oleh suku Malagasi. Waktu pelaksanaannya pun cukup lama, yaitu 5 atau 7 tahun sekali saja.

Tradisi Gali Kubur & Joget Bareng Jenazah di MadagaskarJenazah yang sudah dikubur akan digali lagi (CNN)

Sebutan lain dari tradisi ini adalah 'Memutar Tulang'. Disebut demikian karena kuburan kerabat akan digali dan diambil jasadnya. Setelah diangkat, pembungkus jasad akan dibuka dan diganti dengan kain kafan yang baru. Kemudian diikat dengan tali.

Saat pergantian jasad, keluarga di rumah bersiap-siap untuk menyambut jasad-jasad tersebut. Jasad yang sudah dibungkus kafan baru akan diiring menuju ke rumah kerabat. Keluraga yang akan menerima jasad leluhur tersebut akan melakukan pesta.

Pestanya pun terbilang meriah. Keluarga akan menari diiringi musik. Tawa dan canda terlihat jelas saat jasad leluhur sampai di rumah kerabat. Sesekali, keluarga akan menari sambil mengangkat jasad leluhur mereka.

Siapa pun boleh hadir. Mereka akan menerima penduduk dari kota lain atau para turis yang penasaran dengan ritual ini. Tapi untuk keluarga, biasanya akan menari dan tertawa di dekat jasad. Karena pesta ini tak hanya sekedar menari dan tertawa.

Di tengah pesta, keluarga akan mendekat ke jasad leluhur. Masih dengan tarian dan tawa, para keluarga kemudian membuka kain kafan dari jasad leluhur. Perlahan, tulang belulang dari jasad akan disirami dengan anggur.

Setelah disirami anggur, jasad akan dibungkus kembali. Kemudian diarak dengan tarian menuju lubang makamnya.

Tujuan dari tradisi ini adalah mengungkapkan rasa cinta terhadap keluarga yang telah tiada. Karena Suku Malagasi percaya bahwa roh orang yang sudah meninggal tak sepenuhnya meninggalkan keluarga yang masih ada di dunia ini. Roh-roh leluhur dipercaya masih terus berkomunikasi dengan keluarga yang ditinggalkan.

Tradisi Gali Kubur & Joget Bareng Jenazah di MadagaskarSetelah diangkat, jenazah akan diajak joged (CNN)

Oleh sebab itu, tradisi ini akan dihadiri oleh semua sanak saudara. Meskipun berada di tempat yang jauh, para keluarga pasti datang ke ritual ini. Mereka akan membawa banyak bawaaan, seperti daging, sup, permen, minuman dan banyak lagi.

Mereka juga percaya bahwa roh orang yang sudah meninggal akhirnya akan erganbung bersama para leluhur setelah jasadnya terurai, disertai seremonial yang tepat dan waktu yang lama.

Ritual ini biasanya dilakukan pada bulan Juli dan September. Kamu yang mau tahu rasanya menari bersama jasad, bisa coba ikut Famadihana. Tapi kamu harus siap-siap untuk ikut menari bersama mereka ya! (rdy/rdy)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Merayakan Kematian
Merayakan Kematian
16 Konten
Kematian adalah penting dalam kebudayaan seluruh bangsa di dunia. Kematian menjelma menjadi ritual, tradisi dan festival yang menjadi daya tarik wisatawan.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads