Main ski ternyata butuh peralatan khusus yang tidak boleh sembarangan. Traveler harus memakai semua perlengkapan ini sebelum mulai meluncur di atas salju. Jika tidak, akibatnya mungkin bisa fatal.
Atas undangan Club Med dan HIS Travel, detikTravel mencoba sendiri bagaimana rasanya menuruni bukit bersalju Pegunungan Alpen di Prancis pada Selasa (10/4/2018). Nah sebelum mulai main ski, ini alat-alat yang mesti dipakai:
Baca juga: Main Ski di Prancis yang Susah-susah Gampang |
1. Ski Wear
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meluncur di atas salju dengan ketinggian di atas 2.500 mdpl, traveler pasti akan berhadapan dengan angin kencang dan suhu yang teramat dingin. Ski wear ini tentu akan sangat membantu traveler untuk menghalau rasa dingin yang menusuk tulang.
![]() |
Perlu diingat juga, traveler akan meluncur di atas lapisan es yang sudah pasti akan mencair jika terkena panas sinar matahari. Jadi, jaket dan celana yang waterproof akan membuat tubuh traveler tetap kering, meski sering terjatuh di permukaan es.
2. Helm
Alat kedua yang mesti dipakai adalah helm. Helm ini penting untuk melindungi traveler dari benturan saat terjatuh di atas es. Ingat, wajib hukumnya pakai helm sebelum main ski, apalagi buat kamu yang masih pemula. Jaga-jaga dari hal terburuk yang bisa terjadi.
![]() |
3. Sepatu ski
Selanjutnya, adalah sepatu boots khusus untuk main ski. Sepatu ski ini beda dengan sepatu biasa. Sepatu ini berat dan kaku, memakainya kaki serasa digips, tidak bisa bergerak bebas. Sepatu ski akan membebat kaki traveler hingga menutupi betis dan tulang kering.
Tapi justru itulah fungsi utama sepatu ski ini. Semakin ketat dan pas sepatu di kaki, justru semakin baik karena serpihan es tidak bisa masuk ke dalam. Ketetatan sepatu bisa diatur dengan menggunakan 4 kait dan 1 sabuk velcro.
4. Papan ski
Setelah memakai sepatu ski, selanjutnya adalah memakai papan ski. Biasanya, traveler baru memakai papan ski setelah sudah berada di atas es. Papan ski ini ternyata punya ukuran yang berbeda-beda.
Masing-masing ukuran papan ski disesuaikan dengan tinggi badan dan juga berat badan traveler yang menggunakan. Akan ada teknisi yang membantu mengatur settingan papan ski. Biasanya traveler akan ditanyai berat badannya berapa, baru papan ski diatur settingannya.
![]() |
Cara memakaikan sepatu ski ke papannya cukup mudah. Di ujung sepatu terdapat semacam kait yang berpasangan dengan ujung papam. Masukkan ujung ini ke papan, lalu injak bagian belakang untuk mengunci.
Apabila sudah bunyi 'klek', berarti sepatu dan papan ski sudah menyambung sempurna dan siap digunakan untuk meluncur di atas salju.
5. Tongkat ski
Ada juga tongkat ski, tapi ini sifatnya opsional. Instruktur ski kami, Yannick melarang penggunaan tongkat ini bagi kami yang notabene masih masuk ke kelas beginner.
Kata Yannick, tongkat ini justru akan menyulitkan kita belajar dan mengganggu koordinasi. Yannick menyarankan penggunaan tongkat untuk di level berikutnya, yaitu di kelas 1 hingga advance. Tapi jika traveler merasa bisa dan lebih percaya diri memakai tongkat, maka silakan saja memakainya.
6. Sarung tangan
Jangan lupa juga untuk mengenakan sarung tangan. Bukan sarung tangan untuk naik motor, melainkan sarung tangan yang hangat dan waterproof. Sarung tangan ini akan melindungi kita dari rasa dingin saat terkena es.
7. Kacamata
Terakhir, sbelum meluncur pakailah kacamata yang memiliki perlindungan terhadap sinar uv (polarized). Asal traveler tahu, lapisan salju yang berwarna putih merupakan material terbaik untuk memantulkan cahaya matahari.
Baca juga: Jalan-jalan Bareng Tiga Motor Beda Pabrikan |
Begitu sampai di atas bukit, warna putih saja yang akan tampak sejauh mata melihat, dan itu bikin mata silau. Mata juga jadi pedih jika tidak pakai kacamata.
Akan lebih baik lagi kalau traveler memakai googles yang biasanya dijual sepaket dengan helmnya. Bisa juga pakai googles yang dijual terpisah. Tapi jika tidak mau keluar uang lagi, pakai sunglasses hitam biasa juga tidak masalah. Yang penting mata terlindungi dari sengatan cahaya matahari. (wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?