Jakarta - Siapa bilang perpustakaan identik dengan kumpulan buku? Perpustakaan di Belgia ini, isinya adalah fermentasi adonan roti dari seluruh dunia.
Dikumpulkan detikTravel dari situs resminya, Senin (11/6/2018) perpustakaan ini bernama The Sourdough Library. Perpustakaan ini dibangun oleh Karl De Smedt, seorang tukang roti dari Sankt Vith, 171 km dari Ibukota Brussels di
Belgia.
De Smedt membangun
perpustakaan ini pada tahun 2013. Inilah satu-satunya perpustakaan di dunia yang mengoleksi seratus lebih adonan roti yang difermentasikan dari seluruh dunia. Adonan inipun diletakan dan disusun dalam lemari pendingin khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Adonan disimpan dalam lemari khusus (santatti1/Instagram) |
Untuk mengumpulkan adonan ini, De Smedt pun keliling dunia, mulai dari Jepang, Italia, Amerika, Singapura, Alaska, Mesir dan masih banyak lagi. Jumlah adonan yang terkumpul sekarang adalah 105 dari negara dan tentunya baker yang berbeda juga.
Menurut sejarah, pengetahuan tentang adonan kue telah ada semenjak 4.000 SM oleh bangsa Mesir Kuno. Kemungkinan itu juga, sejak masa itu roti yang enak telah tercipta. Karena hal itulah, De Smedt ingin mempelajari lebih dalam lagi bagaimana penciptaan kue yang enak dari beragam negara melalui The Sourdough Library.
 Pendiri perpustakan The Sourdough Library, Karl De Smedt (the_sourdough_librarian/Instagram) |
Tidak sekedar koleksi semata, adonan fermentasi ini juga diteliti untuk mempelajari dan mengembangkan biodiversity, keanekaragaman hayati pada roti. Adonan-adonan ini pun dari skala tertentu dimasukan mikroba demi menjaga bakteri pada kue.
Selain itu, perpustakaan ini juga meneliti bagaimana mikroba, jenis bakteri, udara, suhu dan waktu berpengaruh pada pembuatan dan menghasilkan kue yang enak. Perpustakaan ini mwrupakan yang satu-satunya dan pertama di dunia yang fokus pada fermentasi adonan kue.
 Adonan-adonan yang telah difermentasi (the_sourdough_librarian/Instagram) |
Perpustakaan ini tidak terbuka untuk umum. Karena itu jika traveler tertarik untuk berkunjung, hubungan saja De Smedt di akun Instagramnya (@the_sourdough_librarian). Nanti dia dengan senang hati akan melayani dan mengajak traveler tur di dalam perpustakaan.
(sym/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!