Kota Pencakar Langit Kuno di Yaman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kota Pencakar Langit Kuno di Yaman

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 19 Okt 2018 12:30 WIB
Gedung-gedung di kota kuno Shibam (Khaled Abdullah/REUTERS)
Shibam - Gedung-gedung pencakar langit ternyata sudah ada dari zaman kuno. Tahukah traveler, itu ada di sebuah padang pasir di Yaman.

Dihimpun detikTravel, Jumat (19/10/2018), inilah kota kuno Shibam. Lokasinya ada di Provinsi Hadramaut, sebelah selatan Negara Yaman.

Shibam juga merupakan sebuah situs warisan dunia UNESCO. Hal ini dikarenakan pembuatan bangunannya berasal dari batu bata yang pada pengolahannya lumpur dicampur dengan rumput atau ilalang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibangun pada abad ke-16, kota kuno Shibam masih menjulang tinggi hingga kini. Kota ini dikenal juga sebagai 'Manhattan of the desert'.

(Khaled Abdullah/REUTERS)(Khaled Abdullah/REUTERS)

Banjir dahsyat pernah melanda kota kuno Shibam. Bencana ini menghancurkan ratusan rumah lumpur dan mengakibatkan puluhan orang tewas juga hilang.

Luar biasa dan megah adalah pemandangan yang bisa traveler lihat di sana selain tanah tandus juga pasir. Sayangnya pernah terjadi aksi teror pada tahun 2009 yang menyebabkan wisatawan https://www.detik.com/tag/wisatawan/ Korea Selatan juga pemandunya tewas di tempat.

Saat serangan itu terjadi, adalah hari di mana kebahagiaan meninggalkan Shibam selamanya. Pariwisata pun hancur gara-gara terorisme. Sekarang kota tua itu kosong dengan toko-toko suvenir ditutup.

Di lain sisi, warga lokal Shibam adalah orang yang ramah. Kepada siapapun pendatang, mereka meyakinkan bahwa tanahnya masih menjadi tempat yang harus dikunjungi.

(Khaled Abdullah/REUTERS)(Khaled Abdullah/REUTERS)

Sayang sekali jika teroris menyebabkan suatu keajaiban dunia berhenti dikunjungi wisatawan. Artikel di atas dipublikasi oleh CNN dan Reuters pada tahun 2010 dan 2008.

Di sisi lain, data terbaru Oktober 2018, Yaman sedang dikecamuk perang karena koalisi Arab Saudi menggempur kaum Syiah Houthi di negara itu. Namun kondisi itu tak menyurutkan keinginan ratusan orang Indonesia untuk ke menuntut ilmu ke Yaman.

Kebanyakan mahasiswa dan mahasiswi Indonesia di Yaman kuliah di Universitas Al Ahgaff, Universitas Imam Syafii, dan Unviersitas Wasathiyyah. Kebanyakan dari pelajar Indonesia di sini mengambil jurusan syariah (hukum Islam). Ada pula yang menjadi santri di Darul Mustafa, Rubat Tarim, dan lain sebagainya.

Semuanya tempat belajar itu ada di Provinsi Hadramaut. Di Hadramaut, kondisi dinyatakan mereka aman dari peperangan. (bnl/fay)

Hide Ads