Inilah Qingdao, ibukota Provinsi Shandong di China. Mungkin kota ini tak sepopuler Beijing dan Shanghai, namun bukan berarti Qingdao tak pantas masuk daftar liburan kamu.
detikcom berkunjung ke Qingdao, Shandong bersama Dwidaya Tour dan Kementerian Pariwisata China. Hal pertama yang harus diketahui adalah Qingdao begitu terkenal dengan pabrik birnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jerman menjajah Qingdao pada tahun 1894 selama 14 tahun. Selama masa penjajahan, Kota Qingdao dibangun dengan sangat baik. Jerman bahkan membangun pembuangan air sehingga kota ini terhindar dari banjir.
Hal ini begitu terasa kalau kamu menginjakkan kaki di kota ini. Tata kota yag rapih dan bangunan yang mirip Eropa berjajar di sepanjang kota ini. Rasanya jadi seperti ada di Jerman!
BACA JUGA: Inilah Provinsi Paling Instagrammable di China
Sebut saja yang paling populer adalah Gereja Katedral di jalan Zhejiang Lu. Gereja ini dibangun pada tahun 1932-1934 dengan daya tampung 1.000 jemaat.
Untuk masuk ke gereja, wisatawan akan dikenakan biaya tambahan. Dua menara tinggi gereja ini juga fotogenik bagi kamu yang hanya mau berfoto. Kawasan Katedral terlihat benar-benar kental dengan suasana Eropa.
![]() |
Satu yang menjadi landmark adalah Zhan Qiao Pier. Disebut sebagai kota pantai di China, Qingdao begitu mantap dengan pagoda cantik yang diletakkan di tengah laut.
Zhan Qiao Pier dibangun untuk sebagai pelabuhan kala itu. Semua barang-barang yang dikirim ke Qingdao akan dicek di Zhan Qiao Pier.
Untuk bisa mengunjungi pagoda, ada sebuah jembatan yang menjadi penghubung dari tepi pantai. Tak hanya wisawatawan, banyak punya tukang foto keliling di sini.
Banyak wisatawan yang datang untuk sekedar menikmati suasana pantai atau sekedar memotret burung camar. Anak-anak sangat senang bermain pasir di pinggir pantai. Jelas saja, pantai menjadi barang mahal di daratan China.
![]() |
Tak jauh dari kawasan pantai, ada mini Qingdao yang terletak di area perumahan. Berjalan menanjak, tempat ini juga memiliki pagoda yang membuat kamu bisa melihat Qingdao dengan sudut yang lebih luas.
Berjalan sepuluh menit ke area The Eight Passes, traveler akan dibawa bernostalgia dengan kota lama Qingdao. Kawasan ini dibuka untuk umum dan menjadi salah satu peninggalan penting di kota ini.
The Eight Passes dulunya menjadi perumahan elite bagi pejabat Jerman. Sehingga suasananya dibuat layaknya Eropa. Kamu tidak akan menyangka kalau sedang liburan di China.
Rumah-rumah tersebut kemudian menjadi villa bagi pejabat Eropa atau Amerika Serikat yang berkunjung ke Qingdao. Sebagian dari rumah-rumah tersebut sekarang telah menjadi properti negara.
![]() |
Dari The Eight Passes, kamu akan keluar tepat di tepi pantai. Menyusuri kawasan pantai, kamu akan sampai di The Qingdao Olympic Sailing Centre. Kota Qingdao pernah menjadi penyelenggara untuk cabang olahraga air tahun 2008.
Saat malam tiba, The Qingdao Olympic Sailing Centre akan tampil cantik dengan lampu warna-warni yang menghiasi. Selain The Qingdao Olympic Sailing Centre, ada May Fourth Square yang juga menyala saat malam tiba.
Ruang-ruang publik ini menjadi salah satu pemandang yang disuguhkan Kota Qingdao kepada wisawatan. Tapi itu belum semua, yang menjadi primadona adalah pabrik bir Tsingdao yang sudah ada sejak penjajahan Jerman.
Penasaran? Tunggu ulasannya di artikel selanjutnya ya! (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia