Tak hanya bertujuan membuat komunitas dan akomodasi murah yang terjangkau bagi semua orang, Imam Fateen dan masjidnya juga kerap mengumpulkan ratusan sukarelawan untuk menghadirkan acara amal bersama organisasi Islamic Relief USA.
"Orang yang membutuhkan ada di sekitar kita. Sangatlah mudah untuk mengikuti ajaran agama kita. Hanya tragedi yang sebenarnya, kita berjarak tak jauh dari segala kemewahan dan kelebihan ini. Banyak tunawisma dan orang lapar di sekitar rumah makan yang kerap membuang makanan," ujar Imam Fateen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek desa muslim yang digagas Imam Fateen itu pun diakui memberi dampak positif, seperti diutarakan sukarelawan dan warga muslim setempat, Afsha Bawany.
"Masjid As-Sabur merupakan bagian utama dari komunitas kami yang selalu memperjuangkan persoalan ekonomi, kaum tuna wisma dan pencegahan kekerasan," ujar Afsha.
Beberapa dekade telah berselang, Imam Fateen melihat kalau kawasan yang dibinanya telah menjadi lebih tenang dan minim kejahatan. Pihak kepolisian Las Vegas yang kerap mampir menemui Imam Fateen tak dapat memberi data pasti, tapi komunitas yang aktif dipercaya berdampak pada berkurangnya angka kriminalitas.
"Ada hubungan yang tercipta antara petugas kami dan masjid. Beberapa petugas di area itu kerap mampir bukan karena ada kejahatan, tapi untuk mengobrol, bicara dan bermain bersama anak-anak dari komunitas itu," ujar petugas kepolisian Las Vegas, Aden Ocampo-Gomez.
![]() |
Fakta menarik adalah bagaimana proyek desa muslim milik Imam Fateen begitu mudah diterima oleh komunitas setempat. Tak jarang Imam Fateen juga berkolaborasi dengan pihak gereja setempat untuk melakukan pelayanan.
"Kami adalah kepanjangan dari komunitas ini. Tak hanya setelah peristiwa 9/11, tapi setiap ada kejadian di mana umat muslim merasa terancam, warga di kawasan ini memastikan kalau mereka akan menjaga kami di sini," pungkas Imam Fateen.
Sebagai gantinya, warga setempat tahu kalau mereka bisa berkunjung ke Masjid As-Sabur untuk meminta perlindungan dan dukungan. Banyak juga anggota geng setempat yang menghormati keberadaan Masjid As-Sabur atas jasa-jasanya bagi komunitas setempat.
"Orang-orang yang tertinggalkan, yang datang berjudi dan kehilangan segala-galanya atau yang butuh tumpangan bus untuk pulang, mereka pergi ke sini karena percaya bisa mendapat pertolongan. Mereka bilang jika ada sesuatu yang bisa menolongmu, umat muslim di sini selalu siap sedia," ujar Imam Fateen.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan