2. Jerman
Berbagai insiden rasial dan diskriminasi terhadap orang-orang keturunan Asia di Jerman telah diberitakan oleh media di sana. Majalah mingguan Der Spiegel pernah menerbitkan sampul kontroversial yang dianggap beberapa orang menyalahkan China atas wabah tersebut.
Sampul itu dianggap memicu kebencian Anti-Asia atau xenofobia. Kedutaan Besar China di Berlin pun mengakui adanya peningkatan kasus permusuhan terhadap warganya sejak wabah pandemi Corona terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1 Februari 2020, seorang warga negara Tiongkok berusia 23 tahun di Berlin dilaporkan menerima penghinaan rasis dan kemudian dipukuli oleh dua penyerang tak dikenal dalam sebuah insiden yang diklasifikasikan oleh polisi sebagai 'Xenofobia'.
Seorang siswa China dari Chengdu yang tinggal di Berlin diberi pemberitahuan dua minggu untuk meninggalkan apartemen sewaannya. Pemiliknya adalah seorang aktris Jerman Gabrielle Scharnitzky.
"Saya harus melindungi diri saya sendiri dari kemungkinan bahaya infeksi oleh seseorang yang kembali dari daerah yang terkontaminasi virus, masuk dan keluar rumah saya dan dengan demikian membahayakan kesehatan saya dan kesehatan pengunjung saya," kata Scharnitzky kala itu.
3. Belanda
Belanda juga mencatatkan beberapa kasus Anti-Asia. Kasus paling banyak ditemukan dalam beberapa kolom komentar dalam postingan mengenai virus corona.
Pada 8 Februari 2020, sekelompok mahasiswa Tiongkok yang tinggal di asrama mahasiswa Universitas Wageningen menemukan bahwa lantai mereka telah dirusak. Kerusakan termasuk bendera Cina robek dari pintu siswa dan robek serta dinding dirusak dengan penghinaan dalam bahasa Inggris.
Polisi Belanda menyelidiki insiden itu. Tetapi sejauh ini belum ada tersangka yang ditetapkan.
Pada 10 Februari 2020, seorang pria Belanda berusia 65 tahun keturunan China ditendang dari sepedanya di Amsterdam oleh dua pemuda. Salah satu pelaku merekam insiden itu dan mengunggahnya ke cerita Snapchat-nya.
Ia bahkan meremehkan pria Asia itu dengan mengatakan "jangan khawatir, itu adalah pria China". Namun tak lama ia akhirnya menyerahkan diri ke polisi setelah menjadi sasaran bully netizen.
Selanjutnya ----->> Australia
Simak Video "Video: Trump Ibaratkan Iran-Israel bak Anak-anak yang Berkelahi di Halaman"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol