Kenya Penghasil Umpan Pancing Terbaik Sedunia
Gichane mendapatkan alat dan umpan fly fishing dari pengrajin Kenya yang kreasinya disebut terbaik dan menjadi andalan bagi pemancing di seluruh dunia.
Umpan buatan mereka, beberapa sangat kecil hingga bisa bertengger di ujung jari, dirancang untuk meniru serangga tertentu yang disantap spesies ikan trout, salmon, dan spesies ikan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada data resmi, namun satu dari tiga umpan pancing yang digunakan di Eropa berasal dari Kenya. Sementara jutaan produk lainnya dikirim ke Amerika Serikat, Kanada, dan pasar perikanan utama lainnya.
"Ini adalah bisnis besar di Kenya. Ini mempekerjakan banyak orang," kata John Nyapola, yang menjalankan Ojoo Fishing Flies Designers.
Memancing Masih Dianggap Hobi yang Aneh
Gichane mengatakan etos "tangkap dan lepas" dianggap "gila" oleh warga Kenya yang masih berpikir kalau tujuan memancing ialah untuk mendapatkan makanan.
Pelaku fly fishing memang kebanyakan mengembalikan apa pun yang mereka tangkap ke sungai, untuk mencegah penangkapan ikan yang berlebihan. Sementara itu, banyak orang Kenya lainnya menganggap memancing sebagai budaya luar negeri yang aneh.
![]() |
Gichane mengatakan sebelum kemerdekaan pada tahun 1963, dan bahkan beberapa waktu setelahnya, banyak orang Kenya tidak akan berani memancing.
"Mereka pikir olahraga memancing adalah untuk mzungus (orang kulit putih), bukan untuk orang Afrika," kata Moses, yang lahir di kamp interniran Inggris, dan sekarang menjadi pemandu memancing.
Kenya Punya Klub Memancing Tertua di Afrika
Klub Kenya Fly Fishers, sebuah perusahaan swasta berusia 102 tahun di Mathioya, telah berusaha untuk memperluas daya tarik olahraga tersebut. Klub ini telah menyambut lebih banyak anggota Kenya karena minat telah tumbuh, dan memilih ketua kulit hitam pertamanya pada tahun 2018.
"Waktu berubah, sama seperti memancing. Saat ini kami memiliki banyak penduduk asli Kenya yang gemar memancing. Saya salah satunya," kata Musa Ibrahim, seorang wali dan anggota klub selama 20 tahun.
Klub ini juga telah menjangkau sekolah-sekolah lokal, untuk memperkenalkan anak-anak untuk memancing dan aspek konservasinya seperti "mengisi ulang" Mathioya dengan benih ikan trout.
Kenya pada masa jayanya dilintasi oleh 2.000 kilometer sungai-sungai pemancingan ikan trout yang belum terjamah, tetapi konversi lahan yang cepat mengurangi itu 10 kali lipat, kata Ibrahim.
"Tugas kita untuk memastikan bahwa kita meninggalkan warisan untuk generasi berikutnya," pungkasnya.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!