Ukraina menjadi sorotan dunia setelah di invasi Rusia. Berikut tujuh fakta Ukraina.
Konflik Rusia dan Ukraina pecah setelah pasukan Moskow memulai invasi dengan mengerahkan pasukan ke perbatasan negara Ukraina. Konflik itu tidak muncul begitu saja di tengah keterkaitan keduanya.
Mengutip BBC, keterkaitan Rusia dan Ukraina sudah ada sejak Kerajaan Kievan Rus. Kerajaan itu didirikan keturunan Viking di tanah Slavia Timur dari Dinasti Rurik di Novgorod (sekarang Rusia).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada abad 9 M, pemimpin legendaris bernama Oleg memindahkan ibu kota dari Novgorod ke Kiev. Kemudian pada 11 M, Kiev menjadi pusat politik dan kebudayaan terkemuka di Eropa Timur.
Selain itu, berikut fakta lain tentang Ukraina dirangkum dari berbagai sumber:
1. Dulu bersatu dengan Rusia
Dalam catatan sejarah Perang Dingin, sebelum 1990, orang-orang Ukraina dan Rusia bersatu dalam sebuah negara federasi bernama Uni Soviet.
Setelah Jerman kalah dan PD II selesai, Uni Soviet memiliki pengaruh di belahan timur Eropa. Itulah alasan mengapa negara-negara di benua Eropa bagian timur akhirnya juga menjadi negara-negara Komunis.
Saat itu, negara komunis era Perang Dingin digolongkan sebagai Blok Timur. Uni Soviet dan sekutunya membuat Pakta Pertahanan sendiri pada 14 Mei 1955 bernama Pakta Warsawa.
2. Negeri kastil, benteng, dan gereja kuno
Mengutip World Atlas, Ukraina memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa. Negara ini memiliki enam warisan budaya dan satu Situs Warisan Dunia UNESCO alami.
Banyak dari kota di Ukraina memiliki sejarah panjang dan pusat-pusat bersejarah yang terpelihara dengan baik. Gereja-gereja yang indah memenuhi kota. Ukraina juga memiliki banyak kastil dan benteng yang menjadi salah satu pengingat kejayaan negeri tersebut di masa silam.
3. Produsen biji bunga matahari terbesar dan gandum
Ukraina memiliki lahan luas yang didedikasikan untuk perkebunan bunga matahari. Diperkirakan luas total lahan pertanian bunga matahari Ukraina dapat mencakup seluruh wilayah Slovenia yang seluas 20.271 km persegi.
Selai itu, Ukraina, yang selama berabad-abad dikenal sebagai lumbung roti Eropa, merupakan pemasok utama gandum ke negara-negara dari Afrika Utara dan Timur Tengah hingga Asia Tenggara.
Di antara hasil panennya, gandum memegang peranan paling penting sebagai sumber makanan pokok bagi penduduk negara-negara yang bergantung pada impor dari Ukraina.
Menurut perkiraan, sekitar 35% gandum Ukraina dibudidayakan di timur negara itu, di tanah antara Ibu Kota Kyiv (Kiev) dan daerah-daerah separatis di perbatasan Rusia, yang paling rentan terhadap invasi dari Moskow.
4. Stasiun kereta bawah tanah terdalam nomor dua di dunia
Stasiun Arsenalna di Ibu Kota Kiev adalah stasiun kereta terdalam nomor dua di dunia dengan kedalaman 105,5 meter di bawah permukaan.
Untuk penumpang yang naik kereta bawah tanah di stasiun Arsenalna, mereka harus naik dua eskalator panjang ke bawah tanah yang memakan waktu sekitar lima menit.
Kedalaman stasiun yang tidak biasa ini terutama disebabkan oleh geografi Kota Kiev. Pintu masuk utama ke stasiun terletak di atas lembah curam yang berdekatan dengan Sungai Dnieper di mana tepian sungai yang tinggi menjulang di atas bagian kota lainnya.
5. Punya kota hantu
Bencana nuklir paling mematikan sepanjang masa, bencana Chernobyl, terjadi di Ukraina pada 1986. Situs terjadinya bencana ini terletak di Ukraina utara dan merupakan bagian dari Zona Pengecualian Chernobyl.
Usai bencana mematikan tersebut, sejumlah kota terbengkalai dan menjadi 'kota hantu' seperti yang terjadi di kota Pripyat.
6. Negara terluas di Eropa
![]() |
Ukraina adalah negara terluas kedua di Eropa, cuma kalah dari Rusia. Ukraina memiliki total wilayah seluas 603.628 km persegi yang membentang dari Rusia di timur ke Polandia di barat, dengan Laut Hitam membentang di sepanjang perbatasan selatannya.
Luas Ukraina hampir tiga kali ukuran Inggris dan mengalahkan negara terbesar kedua, Prancis, dengan 50.000 km persegi.
Sementara itu, Rusia memiliki luas 17,09 juta km persegi. Menggenapi lima besar lainnya, di urutan ketiga hingga kelima adalah Prancis, Spanyol, dan Swedia.
7. Kedai kopi tertua di Eropa ada di Ukraina
Ukraina dan Austria sama-sama mengklaim diri sebagai yang pertama kali menciptakan kedai kopi Eropa. Diyakini, bahwa Yuri Kulczycki, seorang pahlawan perang Ukraina, menyeduh secangkir kopi pertama di Wina, Austria pada tahun 1680-an.
Saat ini, budaya kopi Ukraina yang intens terlihat jelas di Lviv, sebuah kota Abad Pertengahan, yang kini menjadi rumah bagi ratusan kedai kopi.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum