Bandara Ini Jadi Kunci Saat Perang Dingin, Akankah Terulang?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandara Ini Jadi Kunci Saat Perang Dingin, Akankah Terulang?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 10 Mar 2022 07:11 WIB
Bandara Anchorage Alaska
Bandara Anchorage, Alaska, AS (Foto: iStock)
Jakarta -

Ini adalah bandara yang jadi kunci atas penerbangan dunia selama masa Perang Dingin. Akankah hal tersebut terulang kembali?

Bandara Internasional Ted Stevens Anchorage namanya. Bandara kecil di pucuk dunia itu memiliki latar belakang di Pegunungan Chugach Alaska yang bersalju.

Keberadaannya melayani kota berpenduduk 300.000 orang. Namun, dengan posisinya itu, bisa jadi inilah bandara dengan lokasi terbaik di dunia saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara Internasional Ted Stevens Anchorage adalah pusat kargo sederhana. Memiliki jarak yang sama antara New York dan Tokyo, hanya butuh waktu 9,5 jam waktu terbang dari 90% dunia industri.

Sekarang, lebih dari 30 negara telah melarang Rusia dari wilayah udara mereka. Rusia lalu menanggapi dengan membuat wilayah udara Ukraina dan Belarusia juga ditutup hingga membuat Bandara Anchorage jadi begitu strategis.

ADVERTISEMENT

Kota persinggahan

Selesai pada tahun 1951, Bandara Anchorage selama 40 tahun menjadi persinggahan populer untuk penerbangan penumpang komersial yang bepergian dari Eropa ke Asia Timur di kala Perang Dingin. Saat itu wilayah udara Uni Soviet sangat terbatas.

Ketika hubungan internasional mencair pada 1990-an, maskapai akhirnya dapat mengambil rute terbaik melintasi wilayah Rusia yang luas. Itu memungkinkan pemotongan biaya, waktu terbang, dan harga tiket.

Jadi Anchorage menetapkan perannya saat ini sebagai pusat utama lalu lintas kargo dan bandara sederhana untuk penerbangan penumpang musiman. Saat ini, fasilitas itu menangani sekitar lima juta penumpang per tahun. (Sebagai perbandingan, Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta menangani lebih dari 110 juta penumpang pada 2019).

Tetapi kemudian, ketika pandemi virus Corona mulai terjadi pada awal 2020, Anchorage kembali menjadi sorotan global ketika memainkan peran kunci dalam transportasi internasional barang-barang medis penting. Bahkan menjadi bandara tersibuk di dunia dalam waktu singkat.

Pesawat yang terbang ke atas untuk memperpendek jarak. Kelebihan Bandara Anchorage adalah pesawat bisa terbang penuh dengan kargo dengan hanya mengisi setengah bahan bakar. Mereka terbang ke Anchorage, mengisi bahan bakar dan kemudian lanjut ke tujuan.

Bandara Anchorage AlaskaBandara Anchorage Alaska (Foto: iStock)

Bandara kargo

Pada puncak pandemi, Bandara Anchorage menangani hampir 130 pesawat kargo berbadan lebar sehari. Mereka harus menggunakan area baru bandara untuk menampung pesawat yang parkir.

Pada tahun 2020, bandara ini juga menjadi tuan rumah bagi pesawat terberat yang pernah dibuat, pesawat kargo Antonov An-225 Mriya. Pesawat itu dihancurkan baru-baru ini di Ukraina.

Pada tahun 2022, manajer operasi divisi bandara, Trudy Wassel, mengatakan kepada CNN pada awal Maret ada 115 pesawat berbadan lebar dalam sehari. Itu setara dengan sekitar 300 kamar hotel untuk kru kargo per malam.

Anchorage adalah hub untuk UPS dan FedEx. Bandara ini menangani sekitar 3,6 juta metrik ton pada tahun 2021 saja.

Dengan wilayah udara Rusia terlarang lagi, Wassel mengatakan bahwa bandara itu siap beradaptasi jika operator perlu menggunakan bandara karena situasi saat ini.

"Penanganan darat kami dapat mengubah pesawat dalam waktu sekitar satu jam 40 menit tergantung pada kebutuhan maskapai," kata dia.

Jarak terbang pesawat meningkat drastis

Maskapai terpaksa melakukan pengalihan yang berliku-liku dan tidak ekonomis untuk menghindari wilayah udara Rusia. Waktu penerbangan yang lebih lama ini meningkatkan biaya bagi staf, bahan bakar, dan pemeliharaan.

Namun, Anchorage tidak mungkin kembali ke tingkat lalu lintas penumpang Perang Dingin. Karena, jelas Ian Petchenik, direktur komunikasi FlightRadar24, jangkauan pesawat komersial telah meningkat secara dramatis sejak Uni Soviet dibubarkan pada awal 1990-an.

Tidak ada yang tahu berapa lama situasi saat ini akan berlanjut. Tapi dalam beberapa minggu dan bulan ke depan, maskapai akan bekerja keras untuk mencari tahu rute dan jadwal baru mereka.

Ini bukan hanya masalah faktor ekonomi, tetapi juga akan melibatkan pertempuran untuk slot bandara. Karena dunia penerbangan yang telah direncanakan dengan hati-hati kini berada dalam kekacauan lagi.




(msl/fem)

Hide Ads