INTERNATIONAL DESTINATIONS
Kisah Gaya Hidup Mewah Bangsawan Prancis di Paris

Paris menjadi destinasi favorit traveler Indonesia dalam liburannya di Eropa. Selain itu Paris juga dikenal sebagai kota mode, pusat fashion, dan pusat seni. Sebagai kota paling modis dan fashionable di dunia, dalam setiap tahunnya selalu diselenggarakan Paris Fashion Week.
Fashion dan mode sudah menjadi sebuah budaya di Paris, sejak abad ke-18. Bahkan pada masa itu, di Paris sudah ada menteri yang mengurusi mode.
Terdapat tiga kelas sosial di Prancis waktu itu, yaitu bangsawan, golongan menengah atau bourgeois, dan petani.
Raja Prancis, Louis XV sangat menyukai keindahan, ia bersama permaisurinya, Madame de Pompadour tinggal di istana Versailles. Istana yang paling indah di Eropa.
Pada masa pemerintahan Louis XV, semua bangsawan harus tinggal di Versailles, agar dekat dengan raja dan mudah diawasi. Tugas bangsawan ini hanyalah mengiringi raja, kemanapun ia pergi.
![]() |
Bangsawan Prancis suka bergaya hidup mewah dan paling mentereng di Eropa. Hal ini terlihat dari busana, perhiasan, minyak wangi dan model rambut yang dikenakan.
Misalnya saja, Louis XV yang memiliki 200 orang pelayan di kamarnya.
Kebiasaannya adalah jika ia bangun dari tidur, diacungkanlah tangannya dan seorang pembesar istana segera datang membawa minyak wangi untuk meminyaki tubuhnya, dan seorang lagi datang untuk mengenakan perhiasannya.
Raja dan bangsawan setiap hari hidupnya hanya berpesta saja, kehidupan yang mewah memakan biaya berjuta-juta franc. Raja Louis XV hidup berlebih-lebihan, dibelinya bermacam-macam permata yang indah untuk permaisuri barunya, Madame du Barry.
![]() |
Kaum bourgeouis dan petani harus bekerja keras, mereka adalah pembayar pajak, sedangkan bangsawan bebas dari pajak. Bangsawan adalah pemungut pajak dan bebas menggunakan sesukanya. Petani hidup sederhana, mereka setiap hari mengerjakan lahan pertanian milik para bangsawan.
Kaum bourgeois tinggal di kota, mereka adalah perajin perhiasan, desainer busana, penjahit, tukang arloji, pelukis, penulis, pemusik, boulangere atau pembuat roti, penata rambut, penata rias, yang berusaha berinovasi menghasilkan karya terbaik untuk raja dan bangsawan. Pada 1774, Louis XV digantikan oleh Louis XVI.
Permaisuri Louis XVI yaitu Marie Antoinette juga dikenal hidup mewah dan suka berbuat sesuka hatinya, bersenang-senang dan apa yang diingininya dapat dibelinya. Ia adalah ratu kerajaan yang paling indah di Eropa.
Marie Antoinette sangat menyukai model rambut terbaru. Model rambut yang disukainya adalah La coiffure de la Liberte, yang berarti model rambut untuk menghormati revolusi Amerika.
Bangsawan dan kaum bourgeouis di Paris merupakan bagian dari budaya mode dan fashion. Bangsawan adalah pengguna mode dan fashion yang indah, dan kaum bourgeouis berusaha berinovasi menciptakan sesuatu yang baru yang disukai, sehingga dibeli oleh para bangsawan. Hal inilah yang membedakan Prancis dengan kerajaan-kerajaan di Eropa lainnya.
Pada 14 Juli 1789 terjadi Revolusi Prancis, sistem pemerintahan Prancis berubah dari kerajaan menjadi republik, tidak ada lagi kelas sosial bangsawan, bourgeouis maupun petani. Semua warga Prancis memiliki kedudukan yang sama dan dijamin oleh konstitusi. Walaupun begitu, mode dan fashion di Paris sudah menjadi budaya hingga era modern ini.
-----
Hari Suroto, peneliti arkeologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Simak Video "Pria Berpisau Serang Penumpang di Stasiun Kereta Gare du Nord Paris"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)