Negara Mesir Terletak di Benua Apa? Ini Jawabannya!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Negara Mesir Terletak di Benua Apa? Ini Jawabannya!

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Senin, 23 Mei 2022 23:27 WIB
Sphinx merupakan salah satu ikon kebanggaan mesir dan banyak menyimpan misteri. Terkuak satu rahasia bahwa orang mesir jaman dulu tidak sembarangan merancang bangunan ini.
Piramida dan Sphinx di Mesir. Foto: Egypt Ministry of Antiquities
Jakarta -

Banyak yang sudah mengetahui bahwa Negara Mesir terletak di benua Afrika. Namun, ternyata Negara Mesir terletak di benua Afrika dan Asia. Sebagian besar wilayahnya memang terletak di benua Afrika, tetapi ada sebagian kecil wilayah yang berada di benua Asia.

Mesir atau Republik Arab Mesir (Jumhuriyat Misr al-Arabiyah) merupakan sebuah negara yang berbentuk republik. Dengan presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Ibukota dari Mesir adalah Kairo, yang terletak di delta Sungai Nil.

Luas dan Populasi

Berdasarkan data yang dimuat Britannica, Mesir memiliki luas wilayah sebesar 996.603 km2. Dengan populasi pada tahun 2021 sekitar 101.993.000 jiwa. Diperkirakan pada tahun 2030 populasi Mesir akan mencapai 117.151.000 jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letak Geografis


Mesir berada di wilayah Afrika Utara. Dataran Mesir berbatasan langsung dengan Libya di barat, Sudan di selatan, dan Israel di tenggara. Juga berbatasan dengan Laut Mediterania di utara dan Laut Merah serta Teluk Aqaba di timur.

Wilayah Mesir yang terletak di benua Asia adalah Semenanjung Sinai. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Terusan Suez, dan perbatasan Arab, Israel, dan Yordania.

ADVERTISEMENT

Iklim


Mesir memiliki jenis iklim yang disebut dengan iklim semi-gurun. Hal ini berarti Mesir memiliki iklim subtropis serta iklim gurun secara bersamaan. Kombinasi kedua iklim menyebabkan Mesir hanya memiliki dua musim, yaitu musim panas dan dingin.

Iklim semi-gurun ditandai dengan kondisi musim panas yang panas dan kering serta musim dingin yang cenderung sedang. Selain itu, iklim ini juga memiliki curah hujan yang sangat sedikit.

Di wilayah gurun, biasa terjadi badai pasir yang disebut khamsins, yang berarti lima puluh. Hal ini berkaitan dengan frekuensi badai pasir yang terjadi sekitar 50 hari dalam satu tahun. Badai ini paling sering terjadi pada bulan Maret hingga Juni.

Bentang Alam


Topografi Mesir didominasi oleh Sungai Nil dengan panjang sekitar 1.200 km. Di wilayah Kairo, terbentuk delta dari Sungai Nil. Wilayah delta dan Sungai Nil merupakan satu dari empat kawasan yang ada di Mesir.

Secara umum, Mesir terbagi ke dalam empat kawasan, yaitu kawasan delta dan lembah Sungai Nil, gurun barat, gurun timur, dan Semenanjung Sinai. Kawasan gurun barat merupakan wilayah yang terletak di antara Sungai Nil dan perbatasan Libya. Sedangkan gurun timur adalah wilayah di sebelah timur Sungai Nil hingga perbatasan Terusan Suez, Laut Merah, dan Teluk Aqaba.

Banyak yang mengira bahwa Mesir merupakan negara yang berbentuk datar, tanpa pegunungan. Namun, Mesir ternyata memiliki beberapa pegunungan di wilayahnya.

Pertama, terdapat pegunungan di daratan yang berbatasan dengan Laut Merah. Kemudian, terdapat pula pegunungan di wilayah bagian ujung barat daya gurun barat dan di wilayah Semenanjung Sinai.

Masyarakat Mesir

Meski negara Mesir terletak di benua Afrika dan Asia, secara etnis, masyarakat Mesir cenderung bersifat homogen. Terutama di kawasan Mesir bawah (delta dan lembah Sungai Nil) yang sebagian besar dihuni oleh masyarakat dengan karakteristik percampuran antara penduduk asli Afrika dan keturunan Arab.

Di daerah perkotaan di wilayah utara delta, terdapat sedikit perbedaan karakteristik masyarakat. Pada wilayah ini terlihat adanya percampuran dengan bangsa-bangsa asing seperti bangsa Persia, Romawi, Yunani, Turki, dan lain-lain.

Wilayah gurun di Mesir umumnya dihuni oleh kelompok masyarakat nomaden, semi-nomaden, hingga kelompok nomaden yang akhirnya menetap. Di wilayah Sinai dan bagian utara gurun timur, kelompok-kelompok ini kebanyakan merupakan imigran dari wilayah Arab.

Sedangkan di bagian selatan gurun timur dihuni oleh kelompok Beja, yang memiliki karakteristik menyerupai masyarakat Mesir kuno. Lalu untuk wilayah gurun barat, dihuni oleh bangsa Arab dan Berber.

Bahasa


Sebelum ditaklukkan oleh tentara Arab Muslim pada tahun 639-642 Masehi, bahasa yang digunakan di wilayah Mesir merupakan bahasa Mesir. Namun, bahasa ini akhirnya tergantikan oleh bahasa Arab, sebagai salah satu dampak dari penaklukan tersebut.

Hingga kini, bahasa Arab merupakan bahasa resmi negara Mesir. Meski begitu, terdapat beberapa dialek yang berkembang dan menjadi bahasa keseharian masyarakat Mesir.

Agama


Negara Mesir terletak di benua Afrika dan Asia. Oleh karena itu, pengaruh keagamaan dari Timur Tengah cukup terasa, terutama setelah penaklukan oleh bangsa Arab. Hingga kini, Islam merupakan agama resmi dari negara Mesir.

Tidak hanya itu, Islam juga menjadi bagian penting dari pendidikan di Mesir. Sudah sejak lama, Mesir dianggap sebagai pusat dari pendidikan Islam. Universitas Al-Azhar yang terletak di Kairo menjadi pusat pembelajaran Islam dunia.

Selain Islam, sekitar 10% masyarakat Mesir menganut agama Kristen. Masyarakat Kristen Mesir merupakan bagian dari Gereja Ortodoks Koptik yang telah bertahan sejak abad ke-5 Masehi. Dari segi berbahasa, berpakaian, dan cara hidup, masyarakat Kristen Mesir sulit dibedakan dari masyarakat Muslim Mesir.




(ysn/ddn)

Hide Ads