Jelajah Asyik Hutan Kalimantan Tengah dari Desa Lopus
Minggu, 09 Okt 2016 11:19 WIB
Jakarta - Pulau Kalimantan mempunyai daya tarik kuat bagi traveler. Alam yang masih asri dan habitat hutan yang masih terjaga bisa dijelajahi dari Desa Lopus, Kalteng.Perjalanan menguras daya terbayar lunas oleh pesona rimba yang menawan, saya lakukan bersama teman-teman. Saya dan dua orang teman dari Jakarta menuju Desa Lopus yang terletak di Kecamatan Delang Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah. Meskipun terletak di tengah rimba Kalimantan, Desa Lopus mudah diakses.Dari Jakarta menuju Pangkalan Bun bisa menggunakan pesawat atau kapal laut. Selanjutnya dari Pangkalan Bun ke Desa Lopus Kecamatan Delang bisa ditempuh dengan kendaraan umum bus, atau carter kendaraan dengan waktu tempuh selama 4 jam.Kondisi jalan dari Pangkalan Bun menuju Desa Lopus menggunakan jalan trans Kalimantan cukup mulus. Rata-rata per menit hanya ketemu 2-10 kendaraan. Jalan yang sepi, mulus, dan pemandangan alam di sepanjang perjalanan membuat 4 jam tidak terasa.Traveler yang ingin melakukan jungle trekking atau lintas rimba di hutan Desa Lopus tidak bisa sembarangan masuk. Masyarakat desa Lopus yang sebagian besar adalah suku Dayak Tomun mempunyai tradisi dan adat istiadat yang sangat baik dan masih terjaga. Traveler sebaiknya menghormati kearifan lokal ini.Sebelum memasuki hutan, traveler sebaiknya melaporkan diri ke Pengurus Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Lopus. Traveler tidak perlu kaget jika masyarakat menyediakan welcome drink berupa tuak buatan sendiri. Minuman beralkohol ini akan membuat badan jadi hangat.Dari para pengurus, traveler akan mendapat arahan persiapan dan saran saat berada di hutan. Hutan di Desa Lopus masih asri dan terjaga. Pepohonan besar mudah ditemui, binatang penghuni hutan seperti babi hutan, rusa, macan dahan, landak, dan berbagai primata masih berkeliaran dengan bebas dan akan terdengar suaranya sepanjang perjalanan di tengah hutan. Untuk menjaga keselamatan maka sebaiknya traveler yang datang mengikuti dan menghormati adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku.Tatua adat di desa Lopus biasanya akan mengadakan ritual adat kecil bagi traveler yang akan memasuki hutan. Ritual adat yang dikenal dengan 'ikat tongang' tersebut disimbolkan dengan memberi ikatan gelang dari bahan alam sebagai lambang perlindungan bagi traveler dari bahaya yang bisa terjadi.Perjalanan melintasi hutan perlu didampingi pemandu dari masyarakat. Pokdarwis sebagai pengelola wisata di Desa Lopus sudah membuat aturan tentang tarif dan jadwal siapa saja pemandu yang akan mendampingi traveler. Pemandu untuk masuk hutan di desa Lopus sudah berpengalaman, mereka tidak hanya hapal medan, tetapi jago dalam survival.Jangan khawatir jika lapar atau haus, pemandu akan menunjukkan atau mencari sumber makanan dan minuman dari hutan. Selain menikmati indahnya alam, treveler bisa sekaligus belajar ilmu survival dari Suku Dayak Tomun.Di hutan Desa Lopus akan sering ditemui sungai yang sangat jernih. Sungai tersebut adalah hulu dari Sungai Jelai yang mengalir ke Kalimantan Barat. Selain sungai yang sangat jernih, traveler akan dihadiahi pemandangan indah dari air terjun Silingan Garung.Suara penghuni hutan akan terdengar sepanjang perjalanan. Suara-suara hewan tersebut seperti orkes simponi yang menyajikan musik alam. Jika traveler memilih berkunjung ke hutan Desa Lopus pada bulan Februari dan Maret, maka traveler dipastikan akan bisa menikmati durian sepuasnya. Durian di hutan Desa Lopus sangat melimpah, dan tentu saja kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.Rekomendasi rincian kegiatan untuk melakukan wisata jungle trekking di desa Lopus adalah sebagai berikut :Hari 1 : Perjalanan dari Jakarta atau kota lain menuju Pangkalan Bun, tiket pesawat pada saat normal dari Jakarta-Pangkalan Bun sekitar Rp 600.000 β 800.000, dengan lama perjalanan kurang lebih 1 jam.Β Kemudian dilanjutkan dengan bus, travel atau sewa kendaraan. Tarif untuk sewa kendaraan dari Pangkalan Bun menuju Desa Lopus adalah RpΒ 800.000-1.200.000 tergantung negosiasi. Setelah sampai Desa Lopus maka traveler disarankan untuk menginap semalam di Guest House dengan tarif Rp 50.000 per orang. Jangan lupa untuk berjalan-jalan menikmati suasana sore hari di perkampungan Suku Dayak Tomun.Hari 2 dan 3: Perjalanan menuju hutan, jika ingin mencapai titik terjauh air terjun Silingan Garung maka jarak yang ditempuh adalah 15 km, dengan medan yang beragam dan waktu tempuh antara 4-8 jam tergantung cuaca dan kondisi fisik traveler. Disarankan untuk menginap di camp sebelum air terjun Silingan Garung, tepatnya di KM 12.Menikmati malam di hutan Desa Lopus ibarat uji nyali, karena akan ditemani aneka hewan liar yang terasa dari suara-suaranya di dekat kita. Tidak perlu khawatir karena pemandu akan menjaga kesalamatan kita dengan baik.Pagi hari dapat kembali melakukan perjalanan kembali dan perkiraan sampai ke Desa Lopus sekitar siang atau sore hari. Traveler dapat langsung menuju dan menginap di Pangkalan Bun atau menginap di Guest House lalu melanjutkan perjalanan ke Pangkalan Bun esok hari.Hari ke 4: Traveler yang menginap di Pangkalan Bun dapat kembali ke Jakarta dengan pesawat pagi, dan traveler yang sebelumnya menginap di guest house Desa Lopus dapat melanjutkan perjalanan ke Pangkalan Bun dan melakukan penerbangan ke Jakarta pada siang atau sore hari.Perkiraan Biaya :Pesawat Jakarta β Pangkalan Bun PP : Rp 1.800.000, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan kapal laut dari Jakarta-Pelabuhan Kumai.Sewa Kendaraan Pangkalan Bun β Desa Lopus PP : Rp 1.600.000, alternatif lainnya adlaah dengan menggunakan Bus Damri atau Travel namun perlu dipastikan jadwalnya.Guest House 2 malam : Rp 100.000, Kas Desa : Rp 100.000, Pemandu/Porter: Rp 150.000 / orang, biasanya dalam satu tim perlu 1 pemandu dan 1 porter. Konsumsi Rp 250.000-500.000, tergantung kebiasaan dan kebutuhan.Jungle Trekking di hutan Kalimantan memang memerlukan biaya yang lumayan karena faktor transportasi. Namun dengan berpergian bersama-sama teman apalagi jika menggunakan tranportasi alternatif yang lebih murah maka biaya tersebut dapat terjangkau.Akhirnya yakinlah bahwa usaha dan daya yang dikeluarkan traveler akan terbayar lunas dengan kepuasaan dan pengalaman menikmati hutan Kalimantan yang penuh pesona tak terlupakan. Selamat mencoba!
(travel/travel)












































Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia