Melansir BBC Travel, Kamis (15/3/2018), inilah kehidupan di Uummannaq, desa terpencil di Greenland. Merupakan pulau terbesar di dunia, Greenland mempunyai luasan pulau 2.166.086 km persegi.
Lokasi Greenland berada di Samudra Atlantik bagian utara dan dekat dengan Kutub Utara, sebelah timur lautnya Kanada. Greenland masuk dalam wilayah otonomi Denmark.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pulau terbesar, namun penduduk di sana bahkan tidak sampai seratus ribu. Tak mengherankan, sebab suhu di sana cukup ekstrem dengan suhu minus puluhan derajat celcius saat musim dingin dan lautannya akan membeku.
![]() |
Para penduduk di Greenland adalah orang-orang Inuit atau dipanggil juga Eskimo. Mereka hanya menempati kawasan pesisir pantai, sebab hampir 80 persen wilayah Greenland sendiri terutama bagian tengahnya adalah gletser dan es. Lalu bagaimanakah kehidupan orang-orang di sana?
Uummannaq merupakan salah satu desa terpencil di Greenland. Desa yang berada di bagian barat laut dengan penduduk hanya sekitar 1.300 orang saja yang sudah ditempati sejak tahun 1700-an.
Desa ini merupakan desa terpencil yang sungguh sulit untuk ditempuh. Dibutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk terbang dari Islandia dengan naik maskapai Air Greenland ke Kota Qaarsut, lalu lanjut naik helikopter sekitar 30 menit ke Uummannaq. Jika cuaca buruk, helikopter tak akan beroperasi.
BACA JUGA: SUV Termewah Mazda Laris Manis
Saat musim dingin dari bulan November sampai Mei, lautan menjadi es dengan ketebalan 2 meter. Suhunya dapat mencapai minus 20 derajat Celcius yang artinya dinginnya sungguh menusuk tulang!
![]() |
Pakaian orang-orang Inuvit di sana sehari-hari memakai sepatu boot dan jaket tebal. Walau sedang dingin-dinginnya, mereka tetap hidup seperti normal. Para pria, akan menggunakan kereta yang ditarik anjing Siberian Husky untuk menyisir es berburu ikan, burung hingga anjing laut.
Saat musim panas, biasanya penduduk Uummannaq mengumpulkan persedian makanan. Kala itulah, mereka giat memancing ikan bahkan kabarnya juga menangkap paus yang dapat menjadi makanan cadangan saat musim dingin tiba. Lalu para wanita, dengan lihai mengolah semua makanan untuk disajikan dengan lezat.
Kalau untuk anak-anak, kehidupan sehari-harinya sama seperti anak-anak di belahan Bumi lain, yaitu belajar dan bermain. Karena di Uummannaq tidak ada koneksi internet apalagi taman rekreasi, jadilah anak-anak di sana bermain di atas es.
Mereka sudah terbiasa berlari-larian di atas es dan mendaki bukit-bukit es. Salah satu tips berjalan dengan aman di atas es di sana adalah, berjalanlah di atas es yang memiliki bekas jejak kereta seluncuran. Itulah es yang aman untuk dipijak.
![]() |
Sejak tahun 1929, Association 'Greenlandic Children' semacam asosiasi untuk pemerhati anak-anak di Greenland, membangun The Children's Home di UUmmannaq. Mereka peduli terhadap kehidupan anak-anak karena memang tidak banyak hiburan atau permainan yang ada di sana. Hanya es lagi, es lagi.
The Children's Home merupakan wadah bermain dan kreatifitas anak-anak. Di sinilah anak-anak Uummannaq mengetahui dunia luar, untuk mengetahui kehidupan di negara-negara lain. Selain itu, di sinilah anak-anak juga diajarkan bermusik.
Dari alat musik biola sampai gitar, tersedia lengkap di The Children's Home ini. Bahkan sudah sering perwakilan dari The Children's Home, diajak ke negara-negara di Eropa untuk mengisi perhelatan konser-konser musik.
Bagi turis yang penasaran dan mau datang ke Uummannaq, diharapkan melalui operator tur seperti Uummannaq Seasafaris, Evaneos Travel atau Greenland Travel. Situs resmi tentang Greenland sendiri, memberikan informasi lebih mendalam tentang tiap destinasi Greenland.
![]() |
Kegiatan wisata di Uummannaq di antaranya adalah berlayar naik perahu atau kapal pesiar, hiking, melihat aurora dan merasakan pengalaman midnight sun alias matahari di tengah malam saat puncak musim panas. Untuk penginapan di Uummannaq hanya ada dua yakni Cafemma dan Ice and Sea View Homes.
Walau terpencil dan apa-apa terbatas, orang-orang Uummannaq ternyata sangat terbuka untuk turis. Mereka tak segan untuk membantu dan bersikap ramah. Menurut mereka, siapa saja yang datang ke Uummannaq, maka setengah dari hatinya akan berada di sana selamanya.
Suatu kiasan yang berarti kehidupan dan alam di Uummannaq akan mampu membuat turis jatuh cinta. Membayar impas perjalanan jauhnya demi ke sana, dan pulang membawa pengalaman yang tak terlupakan. (msl/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol