Hal ini diungkapkan oleh Kusnadi, WNI yang tinggal di Maroko yang menjadi rekanan untuk urusan transportasi dan akomodasi. Saat detikTravel menghubungi Kusnadi, dia mengaku dimintai tolong oleh tour leader backpacker bernama EA yang akan membawa 5 wisatawan open trip backpacker dengan rute Maroko-Spanyol.
Kusnadi diminta menyiapkan mobil. Tapi dari awal, prosesnya sudah tidak lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil pun disiapkan, namun masalah tidak berhenti di sana. EA tidak kunjung membayar sewa mobil.
"Saya minta driver tagih uang ke EA, tapi EA dengan berbagai alasan nggak mau kasih uang. Malah dia sempet pinjem uang driver saya juga. 3 Hari belum bayar, saya bilang laporin polisi saja," kisah Kusnadi.
Tonton juga video: 'Menyusuri Mutiara Biru Maroko'
Driver mobil yang merupakan orang Maroko asli lantas mengancam melaporkan EA ke polisi. Dia lalu mengambil paspor EA. EA pun mau membayar sewa mobil namun masih tersisa 200 Dirham yang menurutnya akan dibayar di Tangier.
Rencananya pada 11 Juli 2018, para wisatawan open trip backpacker akan menyeberang dari Tangier di Maroko ke Tarifa di Spanyol. Di Tangier, driver menarik EA dan memaksanya menyelesaikan urusan sewa mobil di tempat yang terpisah dari 5 wisatawan Indonesia itu.
Namun ternyata, muncul masalah baru yang lebih parah. Saat sudah balik kanan, driver dihubungi 5 wisatawan itu menanyakan dimana EA? Driver lantas melapor ke Kusnadi kalau EA menghilang, sementara 5 wisatawan itu terlantar di Pelabuhan Tangier.
"Di Tangier tamu ditinggal. Uang USD 3.800 dan Rp 15 juta dibawa EA buat jaminan. Mereka terpaksa menginap di Tangier pakai uang sendiri, terus menyeberang sendiri ke Spanyol," ujar Kusnadi yang juga mahasiswa S2 di Universitas Hassan II Casablanca.
Bagaimana nasib para turis Indonesia itu? Kemana EA menghilang? Apakah ini penipuan? detikTravel berusaha menghubungi para korban namun belum mendapatkan respons. detikTravel juga berusaha menghubungi EA untuk meminta klarifikasi. Namun telepon dan pesan dari detikTravel tidak dijawab.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol