Jakarta - Jerinx 'SID' gerah dengan kelakuan turis yang bikin ulah di Bali. Dia mau ada sistem filterisasi bagi turis yang masuk ke Bali, apa kata netizen?
Dilihat detikcom dari laman Instagram pribadinya, @jrxsid pada Senin (18/3/2019) Jerinx me-report foto dari akun Instagram @tele.bali. Dia mengungkapkan, banyak turis yang berkelakuan buruk di kawasan Kuta.
Bahkan, Jerinx ingin ada sistem filterisasi turis yang masuk Bali. Dia meyakini, hal itu akan didukung oleh masyarakat Pulau Dewata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
View this post on Instagram
Ayo tag @gubernur.bali @giri.prasta agar mereka jengah dan turun langsung ke lapangan! Fakta: Turis-turis bermental white supremacy macam ini membuat Kuta makin tahun makin sepi. Turis-turis berkualitas cenderung memilih menghindari Kuta akibat perilaku para white trash ini. Tahun 2013, bersama para ketua pemuda dari 11 banjar di Kuta, saya coba cari solusi atas isu ini; menemui beberapa pejabat hingga menemui Gubernur saat itu @mademangkupastika - yg ternyata hanya memanfaatkan kami/saya utk kepentingan kampanye nya; diundang ke Simakrama, dipaksa foto bareng, tanpa ijin foto tsb diexpose media seolah saya pro Mangku, tapi TAK SATU PUN permintaan kami sebagai warga Kuta dipenuhi. Jika @gubernur.bali @giri.prasta benar sayang Bali, ayo lekas susun sistem filterisasi turis yg masuk Bali. Mayoritas warga Bali pasti support 100% Perlu diketahui juga, banyak dari turis white supremacist ini membuka bisnis di Bali dengan taktik marketing yg rasis. Contoh paling simpel: membuka puluhan studio tato dgn penanda/stiker bertuliskan OWNED BY AUSSIE, sementara seluruh staff nya lokal. Buat apa coba kalau bukan utk merendahkan studio tato milik lokal? Saya sudah 3 tahun tidak bermain di bisnis tato, jadi contoh di atas tidak ada unsur kompetisinya. Murni karena saya sejak lama sudah MUAK dengan perilaku para PENJAJAH berkedok turis ini. Ini Bali. Ini tanah air kita, di sini kita bukan turis. Tapi lama-lama kok orang Bali seperti dipaksa merasa terasing di rumahnya sendiri. Repost @tele.bali Kebiasan buruk bule-bule di Bali yg merasa dirinya superior. Padahal biasanya model seperti ini di negara mereka, levelnya poor class. Sejak bebas visa, Bali makin dibanjiri turis2 reject dan berkelakuan norak Selamat pagi teletabis. Kalo liat turis kayak gini lagi jangan ditolerir ya. Ingetin dia kalo kelakuannya itu katrok. Bila perlu, setset butuhne. Paham sat?! #TeleBali #SatTLBL #tele.bali
A post shared by JRX (@jrxsid) on Mar 17, 2019 at 7:41pm PDT
BACA JUGA: Jerinx 'SID' Gerah dengan Kelakuan Turis di BaliPostingan Instagram jerinx mengenai hal itu pun sudah dikomentari 1.000-an lebih netizen. Dalam pantauan detikcom, banyak netizen yang setuju atas ide tersebut.
"Saya yg bukan warga Bali juga 100% support bli," kata akun @sowamhabibi.
Bahkan, banyak juga netizen yang bercerita soal pengalaman tak menyenangkan saat bertemu atau melihat turis yang bikin ulah. Mereka pun merasa gerah.
"Dulu ada pengalaman pas nongkrong di poppies bawa temen sekitar jam 11an,lagi enak2 nyantai ngebir tau2 ada bule telanjang dada naik motor berhenti di jalan tu motor digeber2 kayak dia yg punya,udah bagus gak digebukin orang2," kata akun @santosoanaz.
"Bener banget bli!! Ini yg bikin saya males balik lagi ke daerah kuta dan legian, 2015 ke SkyGarden subuh2 ada bule gila yg bikin ribut didepan monumen bom bali, alhasil setelah itu ngerasa kok bali jadi gak aman gini," tulis akun @fiyabar.
"Banyak sekali yg begini di kuta bli, sampe takut malahan lewat dari gang poppies kalau malam. Banyak yang mabuk dan teriak2 gak jelas naik motor. Dulu bali gak sebegitunya, skrg makin agak kacau," cerita akun @sheila.simanjuntak.
"Bener bli, sy sm temen sy @uwlan_theola pernah jalan kaki lewat kuta (poppies lane 2) dan di timpuk pake botol aqua kosong sm bule2 yg nongkrong di pinggir jalan, sy mau lawan tp bnyk bgt mereka segerombolan," ungkap akun @fianty_defani.
Apakah kamu punya pengalaman serupa? Dan apa pendapat kamu soal ide filterisasi turis di Bali seperti kata Jerinx 'SID'? Tulis di kolom komentar ya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol